HUBUNGAN ANTARA BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) DENGAN KEJADIAN BATU KANDUNG KEMIH DI RSUD AJIBARANG
Abstract
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) dapat menyebabkan retensi urin dan apabila kondisi ini berlangsung lama dapat menimbulkan terbentuknya batu kandung kemih. Pemeriksaan USG pada BPH bertujuan untuk menilai volume prostat dan skrining batu kandung kandung kemih pada pasien BPH.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui adanya hubungan antara Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) dengan kejadian batu kandung kemih pada pasien dengan BPH.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan studi retrospektif menggunakan rekam medis pasien BPH periode Januari 2018-Desember 2018. Analisis data dilakukan untuk menilai hubungan usia dengan volume prostat pada BPH dan hubungan usia, volume prostat dengan kejadian batu kandung kemih pada pasien dengan BPH.
Hasil: Dari 139 kasus didapatkan usia dan volume prostat rata-rata ialah 70 +10,2 tahun dan 40,60 +16,8 mL. Sebanyak 17 (12,2%) kasus BPH mengalami batu kandung kemih. Didapatkan perbedaan bermakna terhadap volume prostat pada kelompok usia <50 tahun dengan >80 tahun (p=0,035) dan usia 51-60 tahun dengan >80 tahun (p=0,004). Didapatkan hubungan yang bermakna antara usia dengan kejadian batu kandung kemih pada pasien BPH (p=0,010). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara volume prostat dengan kejadian batu kandung kemih pada pasien BPH (p=0,493).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian batu kandung kemih pada pasien BPH dan volume prostat pada kelompok usia <50 tahun dengan >80 tahun dan usia 51-60 tahun dengan >80 tahun. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara volume prostat dengan kejadian batu kandung kemih pada pasien BPH.
Collections
- Medical Education [2279]