Show simple item record

dc.contributor.authorAnugrah Dwi Putranto, 89310141
dc.contributor.author93310019 Zulfahmi
dc.date.accessioned2020-07-08T03:19:02Z
dc.date.available2020-07-08T03:19:02Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/22188
dc.description.abstractBeton Aspal (asphaltic concrete) merupakan salah satu jenis perkerasan campuran panas dengan bahan penyusun terdiri dari aspal dan agregat bergradasi menerus (well graded). Agregat yang digunakan terdiri dari agregat kasar, agregat halus, dan filler, dengan ukuran maksimum sebesar 2/3 dari tebal padat perkerasan. Aspal yang biasa digunakan di Indonesia adalah aspal keras (asphalt cement/AC) penetrasi 60-70 atau penetrasi 80-100. Pada penelitian ini digunakan bahan ikat AC 60-70 bersama Asbuton B-20, sebagai pengganti pemakaian jumlah AC 60-70, dengan tujuan penelitian untuk dapat mengetahui karakteristik campuran beton aspal ini terhadap uji Marshall, diharapkan penggunaan Asbuton B-20 dapat ditingkatkan. Pengujian dilakukan pada campuran dengan berbagai kadar aspal terhadap sifat-sifat Marshall, analisis terhadap sifat-sifat Marshall tersebut meliputi: Density, Voids In The Mix, Voids Filled with Asphalt, Stability dan Flow. Nilai Marshall yang didapat pada campuran Beton Aspal yang menggunakan bahan ikat Asbuton B-20 dan peremaja AC 60-70 dibandingkan dengan nilai Marshall pada campuran Beton Aspal Normal tanpa menggunakan Asbuton B-20 dengan menggunakan agregat dan jenis aspal yang sama berdasarkan spesifikasi Beton Aspal pada Petunjuk Pelaksanaan Lapis Aspal Beton (LASTON) No. 13/PT/B/1983, Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga. Campuran Beton Aspal yang menggunakan bahan ikat Asbuton B-20 dengan kadar Bitument sebesar 21,69% dan peremaja AC 60-70, dengan variasi kadar aspal 4%, 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7%, 7,5% terhadap berat kering agregat. Hasil Analisis terhadap sifat-sifat Marshall didapatkan kadar aspal optimum pada campuran beton aspal normal sebesar 6,02% terhadap campuran. Sedangkan pada campuran beton aspal yang menggunakan bahan ikat Asbuton B-20 dan peremaja AC 60-70 kadar aspal optimum sebesar 6,56% terhadap campuran yang terdiri dari 1,1% Bitument Asbuton dan 5,46% AC 60-70. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Asbuton B-20 dapat digunakan sebagai bahan ikat pada campuran Beton Aspal sehingga dapat mengurangi jumlah pemakaian AC 60-70 walaupun secara total kadar aspal yang dibutuhkan lebih tinggi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTinjauan Karakteristik Marshallen_US
dc.subjectCampuran Beton Aspalen_US
dc.subjectMenggunakan Bahan Ikat Asbuton B-20en_US
dc.subjectPeremaja AC 60-70en_US
dc.titleTinjauan Karakteristik Marshall pada Campuran Beton Aspal yang Menggunakan Bahan Ikat Asbuton B-20 dan Peremaja AC 60-70en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record