Tinjauan Karakteristik Marshall pada Campuran Beton Aspal yang Menggunakan Bahan Ikat Asbuton B-20 dan Peremaja AC 60-70
Abstract
Beton Aspal (asphaltic concrete) merupakan salah satu jenis perkerasan
campuran panas dengan bahan penyusun terdiri dari aspal dan agregat bergradasi
menerus (well graded). Agregat yang digunakan terdiri dari agregat kasar, agregat
halus, dan filler, dengan ukuran maksimum sebesar 2/3 dari tebal padat perkerasan.
Aspal yang biasa digunakan di Indonesia adalah aspal keras (asphalt cement/AC)
penetrasi 60-70 atau penetrasi 80-100.
Pada penelitian ini digunakan bahan ikat AC 60-70 bersama Asbuton B-20,
sebagai pengganti pemakaian jumlah AC 60-70, dengan tujuan penelitian untuk dapat
mengetahui karakteristik campuran beton aspal ini terhadap uji Marshall, diharapkan
penggunaan Asbuton B-20 dapat ditingkatkan. Pengujian dilakukan pada campuran
dengan berbagai kadar aspal terhadap sifat-sifat Marshall, analisis terhadap sifat-sifat
Marshall tersebut meliputi: Density, Voids In The Mix, Voids Filled with Asphalt,
Stability dan Flow. Nilai Marshall yang didapat pada campuran Beton Aspal yang
menggunakan bahan ikat Asbuton B-20 dan peremaja AC 60-70 dibandingkan
dengan nilai Marshall pada campuran Beton Aspal Normal tanpa menggunakan
Asbuton B-20 dengan menggunakan agregat dan jenis aspal yang sama berdasarkan
spesifikasi Beton Aspal pada Petunjuk Pelaksanaan Lapis Aspal Beton (LASTON)
No. 13/PT/B/1983, Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga.
Campuran Beton Aspal yang menggunakan bahan ikat Asbuton B-20 dengan kadar
Bitument sebesar 21,69% dan peremaja AC 60-70, dengan variasi kadar aspal 4%,
4,5%, 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7%, 7,5% terhadap berat kering agregat.
Hasil Analisis terhadap sifat-sifat Marshall didapatkan kadar aspal optimum
pada campuran beton aspal normal sebesar 6,02% terhadap campuran. Sedangkan pada
campuran beton aspal yang menggunakan bahan ikat Asbuton B-20 dan peremaja AC
60-70 kadar aspal optimum sebesar 6,56% terhadap campuran yang terdiri dari 1,1%
Bitument Asbuton dan 5,46% AC 60-70. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Asbuton B-20 dapat digunakan sebagai bahan ikat pada campuran Beton Aspal
sehingga dapat mengurangi jumlah pemakaian AC 60-70 walaupun secara total kadar
aspal yang dibutuhkan lebih tinggi.
Collections
- Civil Engineering [4192]