Show simple item record

dc.contributor.authorArdho Muhammad Hendrawan, 92310095
dc.contributor.authorTonny Wahyu Widodo, 92310096
dc.date.accessioned2020-07-02T01:45:38Z
dc.date.available2020-07-02T01:45:38Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21921
dc.description.abstractProyek konstruksi adalah suatu kegiatan yang mempunyai alokasi sumber daya terbatas, waktu. yang terbatas dan biaya yang puga terbatas, yang bertujuan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan standar perencanaan. Melihat karakteristik proyek konstruksi yang sedemikian rupa, perlu dilakukan usaha-usaha efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan proyek tersebut agar dapat rnembuahkan hasil yang optimal. Untuk itu manajemen proyek diperlukan dari mulai tahap perencanaan sampai dengan selesainya proyek tersebut. Salah satu tahapan manajemen proyek yang penting dalam rangka peningkatan efisiensi suatu proyek konstruksi adalah pengendalian proyek. Pengendalian proyek yang efektif memelukan teknik dan metode yang spesifik dan tepat. Salah satunya adalah Konsep Nilai Hasil Konsep Nilai Hasil menghitung besarnya biaya yang dikeluarkan berdasarkan anggaran dan sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dilaksanakan. Tiga indikator penunjang dan Konsep Nilai Hasil ini adalah ACWP (Actual Cost Work of Performed), BCWP (Budgeted Cost Work of Performed) dan BCWS (Budgeted Cost Work of Scheduled). Dengan menggunakan indikator ini dapat dtketahui kinerja kegiatan, prakiraan biaya dan waktu penyelesaian Proyek SEMARANG NORTH RING ROAD Section I berdasarkan data terakhir saat pelaporan. Dari perhifungan menggunakan metode Konsep Nilai Hasil berdasarkan Rencana Anggaran Biaya. Proyek (Rp. 16.152.892.568,33), Kurva-S dan data pelaporan prestasi pekerjaan dan keuangan penode 23 November - 29 November 1997, dapat disimpulkan bahwa proyek tersebut mengalami keuntungan sebesar Rp. 1503.485.700,00 dari waktu pelaksanaan pekerjaan lebih cepat 7,5 bulan dan jadwal rencana (24 bulan). Hasil tersebut dapat dicapat dengan syarat kondisi proyek relatif tetap seperti pada saat pelaporan terakhir. Untuk mendapatkan suatu kinerja kegiatan yang optimal, maka angka indek kinerja biaya dan jadwal harus lebih dari satu. Hal ini menunjukkan proyek mengalami keuntungan dan waktu penyelesaiannya lebih cepat dari jadwal. Sehingga kinerja pelaksanaan proyek lebih baik dari perencanaan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAplikasi Metode Konsep Nilai Hasilen_US
dc.subjectEarned Value Concepten_US
dc.subjectSistem Pengendalian Proyek Konstruksien_US
dc.titleAplikasi Metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept) pada Sistem Pengendalian Proyek Konstruksien_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record