Aplikasi Metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept) pada Sistem Pengendalian Proyek Konstruksi
Date
1998Author
Ardho Muhammad Hendrawan, 92310095
Tonny Wahyu Widodo, 92310096
Metadata
Show full item recordAbstract
Proyek konstruksi adalah suatu kegiatan yang mempunyai alokasi
sumber daya terbatas, waktu. yang terbatas dan biaya yang puga terbatas, yang
bertujuan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan standar
perencanaan. Melihat karakteristik proyek konstruksi yang sedemikian rupa,
perlu dilakukan usaha-usaha efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan proyek
tersebut agar dapat rnembuahkan hasil yang optimal. Untuk itu manajemen
proyek diperlukan dari mulai tahap perencanaan sampai dengan selesainya
proyek tersebut.
Salah satu tahapan manajemen proyek yang penting dalam rangka
peningkatan efisiensi suatu proyek konstruksi adalah pengendalian proyek.
Pengendalian proyek yang efektif memelukan teknik dan metode yang spesifik
dan tepat. Salah satunya adalah Konsep Nilai Hasil Konsep Nilai Hasil
menghitung besarnya biaya yang dikeluarkan berdasarkan anggaran dan sesuai
dengan prestasi pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Tiga indikator penunjang dan Konsep Nilai Hasil ini adalah ACWP
(Actual Cost Work of Performed), BCWP (Budgeted Cost Work of Performed)
dan BCWS (Budgeted Cost Work of Scheduled). Dengan menggunakan indikator
ini dapat dtketahui kinerja kegiatan, prakiraan biaya dan waktu penyelesaian
Proyek SEMARANG NORTH RING ROAD Section I berdasarkan data terakhir
saat pelaporan. Dari perhifungan menggunakan metode Konsep Nilai Hasil
berdasarkan Rencana Anggaran Biaya. Proyek (Rp. 16.152.892.568,33), Kurva-S
dan data pelaporan prestasi pekerjaan dan keuangan penode
23 November - 29 November 1997, dapat disimpulkan bahwa proyek tersebut
mengalami keuntungan sebesar Rp. 1503.485.700,00 dari waktu pelaksanaan
pekerjaan lebih cepat 7,5 bulan dan jadwal rencana (24 bulan). Hasil tersebut
dapat dicapat dengan syarat kondisi proyek relatif tetap seperti pada saat
pelaporan terakhir.
Untuk mendapatkan suatu kinerja kegiatan yang optimal, maka angka
indek kinerja biaya dan jadwal harus lebih dari satu. Hal ini menunjukkan
proyek mengalami keuntungan dan waktu penyelesaiannya lebih cepat dari
jadwal. Sehingga kinerja pelaksanaan proyek lebih baik dari perencanaan.
Collections
- Civil Engineering [4196]