Show simple item record

dc.contributor.authorAndi Ekaputra, 94310133
dc.contributor.authorAri Sulistyo Rini, 94310259
dc.date.accessioned2020-06-26T01:08:14Z
dc.date.available2020-06-26T01:08:14Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21747
dc.description.abstractDermaga peti kemas, Tanjung Emas Semarang direncanakan oleh Japan International Co-operation Agency yang bekerja sama dengan PT. WIRATMAN dan PT. DWI DELTA. Dermaga peti kemas menggunakan pondasi tiang baja dengan diameter 812,8 mm. Pada perencanaan dermaga dibagi dalam blok berukuran 25 m x 25 m, dengan jumlah pondasi 35 buah (7 x 5). Untuk mendapatkan diameter pondasi tiang yang lebih efisien dari perencanaan sebelumnya maka dilakukan redesain pondasi tiang dermaga berdasarkan pada data dari perencaan sebelumnya. Redesain bertujuan untuk mencari atau mendapatkan diameter pondasi tiang yang lebih efisien. Untuk mendapatkan diameter tiang yang dimaksud, dilakukan dengan cara coba ulang atau trial and error. Pada awal, dilakukan perhitungan terhadap gaya-gaya lateral yang terjadi yaitu gaya akibat tubrukan kapal, tarikan kapal, arus, angin dan gempa. Sebelum dilakukan perhitungan struktur pondasi tiang dicoba suatu diameter tiang yang baru. Analisis struktur dermaga menggunakan program SAP 90, dengan pondasi tiang diasumsikan tumpuan jepit-sendi, dengan tumpuan sendi diambil 2 m dibawah elevasi permukaan tanah. Dari hasil perhitungan struktur didapatkan momen dan gaya aksial yang terjadi. Pada perhitungan kontrol tegangan ijin jika diameter tiang yang dicoba tidak memenuhi syarat keamanan maka dicoba lagi diameter tiang yang lain. Kekuatan bahan pondasi tiang dihitung didasarkan pada PPBBI (1987). Jika diameter pondasi tiang yang dicoba tidak aman dari segi bahan terhadap beban yang diterima, maka dicoba diameter pondasi tiang yang lain. Pada perhitungan daya dukung, pondasi tiang diasumsikan bekerja sebagai pondasi tiang tunggal, sehingga daya dukung kelompok sama dengan jumlah pondasi tiang dikalikan daya dukung tiang tunggal. Berdasarkan hasil perhitungan daya dukung, pondasi tiang termasuk jenis pondasi tiang friction pile. Hal ini dapat dilihat dari nilai daya dukung selimut yang jauh lebih besar daripada daya dukung ujung tiang. Pada tinjuan gaya lateral digunakan metode Broms untuk perhitungannya. Berdasarkan metode Broms pondasi tiang termasuk pondasi tiang panjang dengan kondisi kepala tiang terjepit. Perhitungan penurunan pondasi tiang dilakukan dengan sebelumnya menyederhanakan kondisi asli dermaga menjadi dua asumsi. Asumsi pertama, elevasi permukaan tanah dibuat seragam dengan elevasi -7,5 m dengan panjang tiang 35 m. Asumsi kedua dengan elevasi permukaan sama dengan asumsi pertama dan panjang tiang 46 m. Dari keseluruhan hasil perhitungan ulang atau redesain didapat diameter baru yaitu 711,2 mm, yang ternyata masih mampu menahan beban yang bekerja dan gaya lateral yang terjadi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRedesain Pondasi Tiangen_US
dc.subjectDermaga Peti Kemasen_US
dc.subjectPelabuhan Tanjung Emas Semarangen_US
dc.titleRedesain Pondasi Tiang pada Dermaga Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarangen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record