Sifat-Sifat Fisik Bata, Kuat Tekan, Lentur, dan Geser Dinding Pasangannya dengan Variasi Campuran Mortar pada Bata Expose
Date
2005Author
Dinalarantini, 00511161
Arief Hidayatullah Saragih, 00511198
Metadata
Show full item recordAbstract
Berbagai macam bahan utama untuk membuat dinding tembokan
bangunan. Batu bata (bata) adalah bahan yang paling populer dan sering
digunakan dalam pembuatan bangunan. Seiring dengan berkembangnya zaman,
masyarakat tidak hanya memperhatikan bangunan rumah dari segi keamanan
strukturalnya saja, tetapi juga melihat dari segi keindahan yang ditampilkan dari
bangunan itu sendiri. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, salah satu produsen
bata yang berada di dususn Senoboyo, Sidoagung, Godean, Sleman, Yogyakarta
memproduksi bata khusus yang disebut bata expose. Perbedaan pelaksanaan
pembuatan dinding tembokan dari bata ini tidak menggunakan plesteran maupun
acian seperti pada pasangan bata biasa. Hal inilah yang melatar belakangi
penelitian ini sehingga menarik untuk dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisik bata, kuat
tekan ,lentur, dan geser dinding pasangannya dengan variasi campuran mortar
dari hasil pengujian di laboratorium, dengan menggunakan metode SNI dan
ASTM. Disini hal yang diteliti adalah sifat fisik dari bata expose itu sendiri, kuat
tekan, lentur, dan geser dinding pasangan bata dengan menggunakan variasi
campuran mortar, dimana proporsi campuran mortar adalah 1:0:3, 1:½:4,
1:1:5, 1:2:8, 1:3:10 (semen:kapur:pasir), dimana pasir yang dipakai memiliki
kandungan lumpur yang rendah sebesar 3%.
Dari pengujian bahan penyusun dinding pasangan bata menyimpulkan
bahwa kualitas bata merah yang digunakan pada penelitian cukup baik dengan
kadar garam terlarut tidak membahayakan sebesar 26.468%, penyerapan air oleh
bata tidak terlalu tinggi dengan nilai serapan 16.8089%, kuat tekan bata sebesar
274,5075 kg/cm², nilai modulus of rupture yang tinggi sebesar 10,89 kg/cm²,
dimensi bata termasuk dalam bata jenis kecil, tekstur permukaan bata rata dan
halus dengan sudut-sudut bata tajam atau menyiku.
Pada pengujian kuat tekan pasangan bata dengan variasi campuran
mortar, diperoleh campuran mortar dengan perbandingan (semen:kapur:pasir)
1:1:5 menghasilkan kuat tekan dinding pasangan yang tertinggi sebesar 76,170
Kg/cm², karena penggunaan kapur maksimal untuk semen portland adalah sama
dengan jumlah semen. Untuk pengujian kuat lentur pasangan bata diperoleh kuat
lentur terbesar pada variasi campuran (semen:kapur:pasir) 1:½:4 sebesar 5,318
kg/cm², yang dipengaruhi oleh kuat lekatan mortar terhadap bata, kuat tekan, dan
tarik mortar. Sedangkan pada pengujian kuat geser pasangan bata kuat geser
terbesar pada variasi campuran 1:0:3 sebesar 30,492 kg/cm².
Collections
- Civil Engineering [4205]