Show simple item record

dc.contributor.authorToengkagie, Siti Dewi Amanda
dc.date.accessioned2017-01-25T08:11:28Z
dc.date.available2017-01-25T08:11:28Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2173
dc.description.abstractPenanganan terhadap tuna grahita masih terus dicari bentuk program yang dapat memecahkan permasalahan yang kompleks. Dimulai dari masalah jasmani, psikologis, social dan pendidikan. Sehingga dalam penanganannya diperlukan perpaduan berbagai disiplin ilmu. Di Indonesia sekolah luar biasa bagian C adalah cara penanganan yang digunakan, akan tetapi pada kenyataannya bentuk pendidikan serta pelatihan yang ada tidak jauh berbeda dengan sekolah-sekolah pada umumnya yang bersifat formal. Tuna grahita memiliki tingkah laku yang spesifik sehingga melihat perbedaan yang ada diperlukan pewadahan khusus yang sesuai dengan karakteristik. Dengan demikian tidak membatasi aktivitas akan tetapi membantu dan mengarahkan pada perilaku mendekati normal. Tuna grahita mendapatkan pendidikan, pelatihan, pengobatan sesuai dengan program yang telah dirancang sedemikian hingga dapat beradaptasi dengan masyarakat. Pusat rehabilitasi tuna grahita merupakan suatu bentuk penanganan terdiri dari pendidikan, pelatihan, medik serta social didukung dengan fasilitas yang memadai untuk menunjang proses rehabilitasi tersebut.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectPusat Rehabilitasien_US
dc.subjectTuna Grahitaen_US
dc.subjectJogjakartaen_US
dc.titlePusat Rehabilitasi Tuna Grahita di Jogjakartaen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record