dc.contributor.author | Marzal Rakhmadi, 98512034 | |
dc.date.accessioned | 2020-06-25T19:27:11Z | |
dc.date.available | 2020-06-25T19:27:11Z | |
dc.date.issued | 2002 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/21738 | |
dc.description.abstract | Seni dan Budaya merupakan sesuatu yang tidak dapat lepas dari kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, banyak perkumpulan, sanggar seni dan budaya yang
menunjukkan tingkat predikat yang cukup baik untuk dikembangkan dan ditingkatkan. Dengan nilai
positif atau potensi tersebut merupakan peluang bagi Kotamadya Bengkulu untuk menjadi daerah
tujuan wisata. Dengan berbagai fenomena-fenomena yang terjadi menyebabkan potensi dan
predikat yang ada menjadi menurun, adapun yang menjadi penyebab utamanya adalah tidak
adanya suatu pusat pengembangan dan pelatihan yang dapat menjadi acuan dalam rangka
memajukan kesenian tradisional, dan minimnya fasilitas-fasilitas rekreasi serta faktor alam, sosial
dan politik yang tidak menentu.
Pusat Kesenian Tradisional di Bengkulu merupakan pusat dari pengembangan
kesenian tradisional Bengkulu yang diharapkan mampu mengemas dan memadukan gerak
perkembangan seni-budaya Bengkulu baik di tingkat nasional maupun Intemasional sehingga senibudaya.
Bengkulu sebagai salah satu kekayaan kebudayaan Indonesia dapat menjadi prioritas
setelah Bali dan Jogjakarta yang sudah berkembang jauh lebih baik.
Dalam perancangannya, bangunan ini merupakan re-presentasi Tabot, sebagai budaya
tradisional Bengkulu. Tabot merupakan tema utama perancangan, pencarian makna Tabot melalui
metode "Bernard Tschumi" yaitu metode transformasi dan superimposisi, guna menemukan hakikat
makna Tabot kedalam arsitektural. Hal ini diharapkan dapat memberikan dan memunculkan
pemahaman dan pemikiran yang lebih mendalam dan menyebarluaskan makna Tabot ke dalam
lapisan masyarakat ketika arsitektur hadir dalam bahasa bentuk dan simbol. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Pusat Kesenian Tradisional di Bengkulu | en_US |
dc.subject | Re-presentasi Arsitektural Tabot | en_US |
dc.subject | Konsep Bernard Tschumi | en_US |
dc.subject | Transformasi dan superimposisi | en_US |
dc.title | Pusat Kesenian Tradisional di Bengkulu Re-presentasi Arsitektural Tabot kedalam perancangan melalui konsep Bernard Tschumi "Transformasi dan superimposisi” | en_US |