Desain dan Identifikasi Lokasi Sendi Plastis pada Struktur Beton Bertulang Dengan Variabel Banyak Bentang
Abstract
SKSNI T-15-1991-03 memberikan ketentuan-ketentuan mengenai tata cara perencanaan
dan pelaksanaan penulangan struktur bangunan beton bertulang yang direncanakan tahan
terhadap gempa. Peraturan menetapkan suatu taraf gempa rencana yang menjamin struktur
tidak rusak sewaktu menahan gempa kecil atau sedang, sedangkan sewaktu menahan gempa
kuat yang lebih jarang terjadi, struktur mampu mempertahankan perilaku perubahan bentuk
secara daktil dengan memencarkan energi gempa dan membatasi gaya gempa yang masuk ke
dalam struktur sehingga tidak mengakibatkan keruntuhan fatal. Berkaitan dengan falsafah itulah
maka berkembang metode strong column, weak beam. Metode ini dilakukan dengan cara
memberikan kekuatan yang lebih besar pada kolom untuk memaksa sendi plastis terbentuk pada
balok, bukan kebalikannya sendi plastis terbentuk pada kolom yang akan mengakibatkan
keruntuhan fatal.
Dengan demikian keruntuhan yang diinginkan adalah keruntuhan akibat kegagalan lentur
bukan akibat kegagalan geser. Oleh karenanya perlu dilakukan suatu upaya guna mengantisipasi
kegagalan akibat geser tersebut. SKSNI menyatakan bahwa untuk komponen struktur horisontal
(balok), perlu dipasang sengkang geser sepanjang 2h ke arah tengah bentang. Namun demikian,
pada struktur-struktur bertingkat > 9 tingkat, ada kecenderungan pada lantai-lantai atas akan
mengalami dominasi beban gravitasi dengan kemungkinan letak sendi plastis > 2h. Demikian
halnya dengan daerah terlemah sepanjang bentang balok bila dikaitkan dengan selisih momen
layan tulangan balok dengan momen ultimit balok.
Dalam penyelesaian tugas akhir ini juga dilakukan desain struktur secara keseluruhan
dengan tinjauan pengambilan momen balok pada as kolom, muka kolom, dan muka kolom
dengan redistribusi. Sebagai suatu tinjauan digunakan rumusan geser kolom berdasar New
Zealand standart, untuk dibandingkan dengan rumusan geser kolom berdasar SKSNI mengenai
kemungkinan kegagalan geser pada kolom dasar. Secara umum hasil akhirnya adalah bahwa
desain dengan tinjauan pengambilan momen balok pada muka kolom dengan redistribusi akan
memberikan penghematan yang signifikan dibanding desain struktur dengan tinjauan
pengambilan momen balok pada muka kolom atau bahkan pada as kolom.
Collections
- Civil Engineering [4195]