Show simple item record

dc.contributor.authorArief Mubyarso, 94310086
dc.date.accessioned2020-06-25T13:09:51Z
dc.date.available2020-06-25T13:09:51Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21725
dc.description.abstractPerparkiran di daerah kotamadya Yogyakarta untuk tujuan wisata ke kraton dan pusat keramaian Malioboro mengambil dua pokok masalah, yaitu bagaimana mendapatkan kapasitas parkir kendaraan yang optimal dan bagaimana menentkan konsep manajemen perparkiran dengan tujuan untuk mendapatkan kapasitas parkir kendaraan guna mendapatkan konsep manajemen perparkiran yang efektif dan efisien. Studi kapasilas parkir kendaraan tempat wisata di daerah Kotamadya Yogyakarta dilakukan berdasarkan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh lungsung di lapangan berupa data tentang kondisi fisik fasilitas parkir yang meliputi luasan, sarana pendukung, jenis kendaraan yang memanfaatkan pola parkir yang dipakai dan sistem pengaturan akses. Sedangkan data sekunder diperoleh dari beberapa instansi terkait yang terdiri dari Dinas Lalu Lintas AngkutanJalan (DLLAJ). Dinas Pendapatan Daerah Kotamadya Yogyakarta, Dinas Tata Kota, Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Islimewa Yogyakarta dan Badan Pusat Statistik (BBS). Studi kapasitas parkir kendaraan dilakukan dengan menghitung besarnya daya tampung untuk masing-masing fasilitas menggunakan beberapa model untuk setiap jenis kendaraan yang memanfaatkan ruangan parkir. Sedangkan untuk menentukan konsep manajemen perpakiran diperlukan sistem pengendalian baik waktu, tarif, keamanan dan kenyamanan serta instansi pengelola parkir termasuk fasilitas umum yang ada di dalam lokasi atau area parkir yang ada. Dari beberapa lokasi parkir yang ditinjau yaitu lokasi parkir dengan Bank Indonesia, Alun-Alun Utara, Taman Parkir Ngabean dan Museum Diponegoro secara keseluruhan diperlukan upaya pemenuhan dengan informasi yang akurat, meningkatkan perawatan fasilitas yang ada, pintu masuk dan keluar terpisah kecuali untuk areal parkir Alun-Alun Utara serta pemasangan rambu-rambu secara tepat yang didukung dengan pengendalian parkir. Berdasarkan tinjauan tersebut, maka didapatkan besarnya daya tampung kendaraan untuk masing-masing lokasi dengan menggunakan model atau pola parkir yang dikorelasikan dengan satuan ruang parkir dan lebar gang/sirkulasi didapat balma kapasilas parkir Bank Indonesia 21 kendaraan mobil penumpang dengan model satu sudul 60° dan Alun-Alun Utara 36 kendaraan mobil penumpang dengan model satu sudut 45°. Sedangkan kapasitas Taman Parkir Ngabean 106 kendaraan mobil penumpang dengan model dua sudut 45° dan 51 kendaraan jenis bis dan truk model sudut 90°. Kapasitas 54 kendaraan mobil penumpang model satu dan dua sudut 60° serta 28 kendaraan jenis bis dan truk model sudut 90° untuk areal parkir Museum Diponegoro.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStudi Kapasitas Parkir Kendaraanen_US
dc.subjectTempat Wisataen_US
dc.subjectDaerah Kota Madya Yogyakartaen_US
dc.titleStudi Kapasitas Parkir Kendaraan Tempat Wisata di Daerah Kota Madya Yogyakartaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record