Studi Kapasitas Parkir Kendaraan Tempat Wisata di Daerah Kota Madya Yogyakarta
Abstract
Perparkiran di daerah kotamadya Yogyakarta untuk tujuan wisata ke kraton
dan pusat keramaian Malioboro mengambil dua pokok masalah, yaitu bagaimana
mendapatkan kapasitas parkir kendaraan yang optimal dan bagaimana menentkan
konsep manajemen perparkiran dengan tujuan untuk mendapatkan kapasitas parkir
kendaraan guna mendapatkan konsep manajemen perparkiran yang efektif dan
efisien.
Studi kapasilas parkir kendaraan tempat wisata di daerah Kotamadya
Yogyakarta dilakukan berdasarkan data primer dan sekunder. Data primer
diperoleh lungsung di lapangan berupa data tentang kondisi fisik fasilitas parkir
yang meliputi luasan, sarana pendukung, jenis kendaraan yang memanfaatkan pola
parkir yang dipakai dan sistem pengaturan akses. Sedangkan data sekunder
diperoleh dari beberapa instansi terkait yang terdiri dari Dinas Lalu Lintas
AngkutanJalan (DLLAJ). Dinas Pendapatan Daerah Kotamadya Yogyakarta, Dinas
Tata Kota, Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Islimewa Yogyakarta dan Badan
Pusat Statistik (BBS).
Studi kapasitas parkir kendaraan dilakukan dengan menghitung besarnya
daya tampung untuk masing-masing fasilitas menggunakan beberapa model untuk
setiap jenis kendaraan yang memanfaatkan ruangan parkir. Sedangkan untuk
menentukan konsep manajemen perpakiran diperlukan sistem pengendalian baik
waktu, tarif, keamanan dan kenyamanan serta instansi pengelola parkir termasuk
fasilitas umum yang ada di dalam lokasi atau area parkir yang ada.
Dari beberapa lokasi parkir yang ditinjau yaitu lokasi parkir dengan Bank
Indonesia, Alun-Alun Utara, Taman Parkir Ngabean dan Museum Diponegoro
secara keseluruhan diperlukan upaya pemenuhan dengan informasi yang akurat,
meningkatkan perawatan fasilitas yang ada, pintu masuk dan keluar terpisah kecuali
untuk areal parkir Alun-Alun Utara serta pemasangan rambu-rambu secara tepat
yang didukung dengan pengendalian parkir. Berdasarkan tinjauan tersebut, maka
didapatkan besarnya daya tampung kendaraan untuk masing-masing lokasi dengan
menggunakan model atau pola parkir yang dikorelasikan dengan satuan ruang
parkir dan lebar gang/sirkulasi didapat balma kapasilas parkir Bank Indonesia 21
kendaraan mobil penumpang dengan model satu sudul 60° dan Alun-Alun Utara 36
kendaraan mobil penumpang dengan model satu sudut 45°. Sedangkan kapasitas
Taman Parkir Ngabean 106 kendaraan mobil penumpang dengan model dua sudut
45° dan 51 kendaraan jenis bis dan truk model sudut 90°. Kapasitas 54 kendaraan
mobil penumpang model satu dan dua sudut 60° serta 28 kendaraan jenis bis dan
truk model sudut 90° untuk areal parkir Museum Diponegoro.
Collections
- Architecture [3658]