Show simple item record

dc.contributor.authorMarlina, 01513047
dc.date.accessioned2020-06-25T11:20:54Z
dc.date.available2020-06-25T11:20:54Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21716
dc.description.abstractSebagian besar air baku untuk penyediaan air bersih diambil dari air permukaan seperti sungai, danau, kolam dan sebagainya. Untuk itu pada penelitian ini, sumber air yang digunakan adalah Selokan Mataram, Jogjakarta. Selokan Mataram ini berupa sungai kecil yang dibuat oleh Sri Sultan Hamenungku Buwana IX pada jaman pendudukan Jepang. Air dari Selokan Mataram diambil dari Sungai Progo dan mengalir sepanjang kira-kira 60 Km menunuju sungai Opak. Dimana Fungsi dari Selokan Mataram adalah untuk mengairi lahan pertanian dan sebagai komponen pengumpul air dari saluran drainase. Kualitas air Selokan Mataram saat ini menjadi semakin buruk akibat aktivitas pemukiman penduduk di sekitar Selokan. Tingginya kadar kekeruhan pada air Selokan Mataram melatar belakangi digunakannya air tersebut sebagai sampel air yang perlu dilakukan pengolahan untuk memperbaiki kualitasnya terutama untuk kadar kekeruhan. Salah satu alternatif pengolahan yang sangat sederhana yang dapat diterapkan adalah melewatkan air permukaan tersebut kedalam saringan berisi lapisan pasir halus, pasir kasar dan kerikil yang sering disebut dengan Biosand Filter. Tujuan keseluruhan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektifitas Biosand filter dan untuk mengetahui kemampuan optimal Biosand filter untuk setiap variasi ketinggian dalam menurunkan kadar kekeruhan dan TDS. Penelitian ini menggunakan reaktor Biosand filter dengan variasi ketinggian media 40:15:15 cm, 50:10:10 cm dan 60:5:5 cm. Dengan luas permukaan reaktor adalah A=0.09 m², ketinggian total media lapisan pasir adalah h = 0.7 m, kecepatan pengaliran adalah v = 0.6 m/jam, kapasitas pengaliran adalah Q= 0.054 m³/jam, dengan waktu detensi air dalam lapisan pasir adalah td = 1 jam. Untuk analisa laboratorium, Metode Nephelometric digunakan untuk menguji Kekeruhan dengan menggunakan Turbidimeter. Sedangkan analisa laborarorium untuk TDS menggunakan Multi meter. Berdasarkan hasil analisa laboratoruim, efisiensi removal kekeruhan pada ketinggian media 40:15:15 cm, variasi ketinggian media 50:10:10 cm dan media 60:5:5 cm adalah sebesar 90.3 % - 99.5 %. Sedangkan untuk parameter TDS, Biosand filter tidak mampu meremoval kadar TDS untuk setiap variasi ketinggian media. Kata Kunci : Air permukaan, Selokan Mataram, Biosand filter, Biofilm, Turbidimeter, Multi Meter, Kekeruhan dan TDS.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAir permukaanen_US
dc.subjectSelokan Mataramen_US
dc.subjectBiosand filteren_US
dc.subjectBiofilmen_US
dc.subjectTurbidimeteren_US
dc.subjectMulti Meteren_US
dc.subjectKekeruhan dan TDSen_US
dc.titleStudi Efektifitas Biosand Filter dalam Menurunkan Kadar Kekeruhan dan TDS pada Air Permukaanen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record