Studi Efektifitas Biosand Filter dalam Menurunkan Kadar Kekeruhan dan TDS pada Air Permukaan
Abstract
Sebagian besar air baku untuk penyediaan air bersih diambil dari air
permukaan seperti sungai, danau, kolam dan sebagainya. Untuk itu pada penelitian
ini, sumber air yang digunakan adalah Selokan Mataram, Jogjakarta. Selokan
Mataram ini berupa sungai kecil yang dibuat oleh Sri Sultan Hamenungku Buwana
IX pada jaman pendudukan Jepang. Air dari Selokan Mataram diambil dari Sungai
Progo dan mengalir sepanjang kira-kira 60 Km menunuju sungai Opak. Dimana
Fungsi dari Selokan Mataram adalah untuk mengairi lahan pertanian dan sebagai
komponen pengumpul air dari saluran drainase. Kualitas air Selokan Mataram saat
ini menjadi semakin buruk akibat aktivitas pemukiman penduduk di sekitar Selokan.
Tingginya kadar kekeruhan pada air Selokan Mataram melatar belakangi
digunakannya air tersebut sebagai sampel air yang perlu dilakukan pengolahan untuk
memperbaiki kualitasnya terutama untuk kadar kekeruhan. Salah satu alternatif
pengolahan yang sangat sederhana yang dapat diterapkan adalah melewatkan air
permukaan tersebut kedalam saringan berisi lapisan pasir halus, pasir kasar dan
kerikil yang sering disebut dengan Biosand Filter. Tujuan keseluruhan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektifitas Biosand filter dan untuk
mengetahui kemampuan optimal Biosand filter untuk setiap variasi ketinggian
dalam menurunkan kadar kekeruhan dan TDS.
Penelitian ini menggunakan reaktor Biosand filter dengan variasi
ketinggian media 40:15:15 cm, 50:10:10 cm dan 60:5:5 cm. Dengan luas
permukaan reaktor adalah A=0.09 m², ketinggian total media lapisan pasir adalah
h = 0.7 m, kecepatan pengaliran adalah v = 0.6 m/jam, kapasitas pengaliran adalah
Q= 0.054 m³/jam, dengan waktu detensi air dalam lapisan pasir adalah td = 1 jam.
Untuk analisa laboratorium, Metode Nephelometric digunakan untuk menguji
Kekeruhan dengan menggunakan Turbidimeter. Sedangkan analisa laborarorium
untuk TDS menggunakan Multi meter.
Berdasarkan hasil analisa laboratoruim, efisiensi removal kekeruhan pada
ketinggian media 40:15:15 cm, variasi ketinggian media 50:10:10 cm dan media
60:5:5 cm adalah sebesar 90.3 % - 99.5 %. Sedangkan untuk parameter TDS,
Biosand filter tidak mampu meremoval kadar TDS untuk setiap variasi ketinggian
media.
Kata Kunci : Air permukaan, Selokan Mataram, Biosand filter, Biofilm,
Turbidimeter, Multi Meter, Kekeruhan dan TDS.
Collections
- Environmental Engineering [1439]