Show simple item record

dc.contributor.authorM.I. Taufiq, 86310120
dc.contributor.authorZulkarnain, 92310348
dc.date.accessioned2020-06-24T08:38:22Z
dc.date.available2020-06-24T08:38:22Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21698
dc.description.abstractManajemen lalu-lintas yang akan diterapkan di jalan Sultan Agung Kotamadya Yogyakarta adalah manajemen lalu-lintas pada ruas jalan, simpang bersinyal dan simpang tak bersinyal sampai akhir tahun 2003. Untuk menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan cara melakukan survei guna mendapatkan data, sedangkan rumusan-rumusan yang digunakan adalah : rumusan dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, Highway Capacity Manual (HCM) 1994 dan dari penelitian lalu-lintas yang dilaksanakan di Indonesia khususnya daerah Yogyakarta. Alternatif manajemen lalu-lintas yang dipilih adalah : jalan Sultan Agung tetap dijadikan 2 arah dengan 3 simpang bersinyal dan 3 simpang tak bersinyal dengan diperbolehkan parkir di tepi jalan tertentu yang tidak mengganggu arus lalu-lintas, dilarang parkir di dekat simpang, menurunkan aktifitas hambatan samping, membuat halte bis kota di luar tepi jalan, mengatur tempat pemberhentian bis kota, dan mengatur lajur-lajur di setiap pendekat pada simpang. Agar dapat mengantisipasi masalah arus lalu-lintas sampai akhir tahun 2003 pada jalan Sultan Agung Kotamadya Yogyakarta. Dua ruas jalan yang ditinjau adalah jalan Sultan Agung (Timur) dan jalan Sultan Agung (Barat), tiga simpang bersinyal yaitu : simpang Senopati Timur, simpang Bioskop Permata dan simpang Pasar SentuI, tiga simpang tak bersinyal yaitu: simpang Jagalan, simpang Kap KKO Usman dan simpang Ki Mangun Sarkoro. Dari alternatif manajemen lalu-lintas hasil analisis perencanaan dan tingkat pelayanan pada kondisi jam puncak menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2003, dua ruas jalan yang ditinjau yaitu : jalan Sultan Agung (Timur) dan jalan Sultan Agung (Barat ) didapat nilai derajat kejenuhan (DS) antara 0,64- 0,76 dan tingkat pelayanan (LOS) C. Untuk tiga simpang bersinyal yaitu : simpang Senopati Timur, simpang Bioskop Permata, simpang Pasar SentuI sampai akhir tahun 2003 didapat nilai derajat kejenuhan (DS) antara 0,80-0,84 dan tingkat pelayanan (LOS) antara D-E dan untuk tiga simpang tak bersinyal yaitu : simpang jalan Jagalan, simpang jalan Kap. KKO Usman dan simpang Ki Mangun Sarkoro sampai akhir tahun 2003 didapat nilai derajat kejenuhan (DS) antara 0,67-0,93 dan tingkat pelayanan (LOS) antara D-F.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectManajemen Lalu-Lintasen_US
dc.subjectJaringan Jalan di Kotamadya Yogyakartaen_US
dc.subjectJalan Sultan Agung dan Sekitarnyaen_US
dc.titleManajemen Lalu-Lintas Jaringan Jalan di Kotamadya Yogyakarta pada Jalan Sultan Agung dan Sekitarnyaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record