Pusat Studi dan Pengembangan Batik di Surakarta Transformasi Tipologi Bangunan Laweyan pada Bentuk, Citra Bangunan, dan Tata Ruang yang Efektif
Abstract
Batik sebagai warisan kreativitas nenek moyang bangsa Indonesia
yang tak ternilai harganya merupakan jati diri bangsa karena memiliki ciri
khas yang unik. Batik telah berkembang tidak hanya pada etnik Jawa
semata, tetapi telah mendunia. Ironinya, tatkala batik telah menjadi
popular, nasib batik tradisional yang berada di sentra-setra batik semakin
terpuruk seiring dengan melunturnya unsur sakral tradisi dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat Indonesia. Bahkan jika batik yang merupakan
salah satu kekayaan budaya Indonesia ini tidak segera diberdayakan akan
hilang dan tergilas oleh batik printing yang diproduksi secara massal.
Eksistensi batik tradisional semakin melemah karena pergeseran pola
masyarakat Indonesia yang terimbas pada memudarnya pembatik
tradisional seiring memudarnya aristrokasi lama. Waktu yang dibutuhakn
untuk membuat batik sangat lama dan harga jualnya pun tinggi. Faktor
lain lambatnya pengembangan batik yang disebabkan tidak adanya
institusi pendidikan yang kompeten dalam pengkajian, pendidikan,
pendampingan, layanan informasi dan pengembangan jaringan
kerjasama. Selain itu wacana batik tidak mendapat tempat yang memadai
secara formal karena minimnya jumlah peneliti dan publikasi lintas disiplin
dan dokumentasi,serta terhentinya pembicaraan batik hanya pada
persoalan teknologi produksi semata. Adanya beberapa permasalan
tersebut menimbulkan gagasan untuk mendirikan Pusat studi dan
pengembangan Batik yang dapat mencetak insan-insan batik baru yang
berkualiatas dan siap menjawab tantangan zaman selain itu dapat
mengakomodasi kegiatan informasi, Promosi, serta Pengembangan dan
pelestarian batik tradisional yang dapat menimbulkan minat dan
meningkatkan apresiasi masyarakat. Konsep bangunan bersifat
sederhana namun bersifat atraktif dan rekreatif dengan penekanan pada
Transformasi Tipologi bangunan Laweyan pada bentuk,Citra bangunan
dan tata ruang yang efektif agar bangunan tersebut dapat mengembalikan
pamor Laweyan sebagai pusat pengembangan Produksi batik dan
menjadikan sebagai kawasan wisata sosial budaya di daerah Surakarta.
Collections
- Architecture [3651]