Show simple item record

dc.contributor.authorLutfiatul L, Silfi
dc.date.accessioned2017-01-25T07:35:46Z
dc.date.available2017-01-25T07:35:46Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2167
dc.description.abstractAnak-anak merupakan salah satu aset bangsa yang harus dilindungi keberadaannya. Anak-anak bukan berarti hanya yang normal saja tetapi juga anak-anak yang mempunyai kecacatan. Anak-anak ini sudah selayaknya diberi fasilitas dalam mengolah ilmu pengetahuannya. SLB sebagai sekolah bagi anak cacat kurang mendapat perhatian dari pemerintah yang diharapkan mampu mengolah kemampuannya melalui ilmu pengetahuan agar anak dapat hidup layak dalam masyarakat. SLB-D Kalibayem yang merupakan satu-satunya SLB-D yang ada di Jogjakarta kurang mampu memberikan kenyamanan gerak bagi perilaku siswa. Permasalahan ini sangat berpengaruh pada perilaku belajar, berinteraksi sosial dan perilaku dalam kebersihan diri bagi siswa. Untuk itu diperlukan pengoptimalan pada kenyamanan ruang gerak siswa SLB-D tersebut dengan memahami perilaku siswa SLB-D dengan karakteristik yang berbeda-beda untuk mendapatkan rekomendasi SLB-D yang ideal sesuai dengan kebutuhan. Sebagai acuan materi yang dikaji diambil dari penelitian-penelitian terdahulu yang masih relevan dan dengan teori-teori tentang perilaku manusia dan lingkungannya, tentang pendidikan anak luar biasa. Dalam hal ini tentang ruang gerak ditinjau dari segi arsitektural seperti ramp, tangga, kamar mandi, tempat parkir, dan lain-lain. Metoda analisis yang dipakai adalah dengan menggunakan metode deskripsi kualitatif. Untuk mendapatkan data diambil dari data primer dan sekunder serta untuk mendapatkan informasi kegiatan dan karakteristik data diambil dari distribusi dimensional yang ditujukan bagi siswa SLB-D Tuna Daksa. Populasi yang diambil adarah seluruh siswa (39), guru, dan orang tua dengan menggunakan alat instrumen berupa alat tulis, dokumentasi, dan kuisioner. Dari hasil survey lapangan secara non fisik terdapat perbedaan antara perilaku siswa TK dengan SD dan lanjutan baik pada saat belajar, berinteraksi sosial, dan kebersihan diri. Perbedaan ini selain dipengaruhi oleh faktor umur, tingkat kecacatan juga faktor pengajaran yang diberikan. Secara fisik tata ruang luar dan ruang dalam yang ada di lapangan didapatkan fakta bahwa tata massa bangunan yang kurang teratur dan terkesan tidak saling berhubungan dan dengan konstruksi bahan terutama jalan yang masih menggunakan kerikil dan tanah biasa. Serta untuk sistem transportasi vertikal yang berupa ramp kurang memadai serta kurang luasnya jalur sirkulasi yang menyebabkan terjadinya crossing bagi pengguna bangunan. Dari analisis perilaku tersebut diatas terdapat beberapa bentukan, ukuran, layout ruang, tekstur, bahan, pola sirkulasi yang didapat dari perilaku tersebut. Untuk bentuk ruang yang dihasilkan adalah bentukan persegi panjang karena mencerminkan sitat kesederhanaan, kesahajaan, dan kepolosan dari siswa. Untuk kelas pada TK dibuat ruang ruang yang besar karena didalamnya terdapat arena bermain. Sedangkan untuk siswa SD ada lanjutan ruang kelas yang sesuai adalah dengan ukuran yang kecil karena lebih konsentrasi. Untuk sarana sirkukasi diciptakan teras yang luas dan untuk transportasi vertikal digunakan tangga dan ramp dengan ketinggian yang sudah disesuaikan. Untuk kamar mandi dibuat luas karena adanya perputaran kursi roda dan sistem penyiraman menggunakan alat yang otomatis. Untuk memudahkan pengawasan ruang guru diletakkan menjadi beberapa bagian agar pengawasan dapat maksimal. Agar semua bagian pada SLB tersebut terlihat dan tidak ada bangunan yang saling menghalangi serta untuk memudahkan akses kesemua bagian maka untuk bangunan SLB-D mengalami perubahan tempat yaitu berada di sebelah barat dengan bentukan yang disesuaikan baik dengan bangunan yang disekitarnya.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectStudy Kenyamananen_US
dc.subjectRuang Geraken_US
dc.subjectBerdasarkan Perilakuen_US
dc.subjectSiswa SLB-D Tuna Daksaen_US
dc.titleStudy Kenyamanan Ruang Gerak Berdasarkan Perilaku Siswa SLB-D Tuna Daksa, Study Kasus pada SLB-D Kalibayem Jogjakartaen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record