Analisis Biaya Pekerjaan Bekisting Balok dan Plat Berdasarkan Analisa BOW Dibandingkan dengan Pelaksanaan di Lapangan (Studi Kasus Pada Proyek Hotel Sri Andarini dan PP Muhammadiyah)
Date
2002Author
Lusena Sansibrata, 93310048
Handoyo Sapto Nugroho, 93310190
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu item pekerjaan pada proyek konstruksi adalah pekerjaan beton yang termasuk
didalamnya adalah pekerjaan pembesian (penulangan), pekerjaan bekisting, dan pekerjaan beton
(cor) itu sendiri. Pada pekerjaan bekisting, item-item pokok yang berpengaruh pada biaya
bekisting adalah bahan-bahan dan upah pekerja untuk membuat, memasang dan membongkar
bekisting. Bila bentuk sekelompok beton hanya sedikit dan dalam pembuatan bekisting tidak dapat
dipergunakan lagi bahan-bahan yang telah satu kalipakai, maka biaya dari pembuatan bekisting
akan tinggi, akan tetapi bilamana bahan dipakai beberapa kali, maka biaya persekali kali pakai
akan relatif rendah.
Pengamatan terhadap pekerjaan bekisting balok dan plat yang terjadi pada proyek yang
ditinjau, adalah untuk mendapatkan data-data yang berkenaan dengan pekerjaan bekisting
mengenai suatu model bekisting, bahan/material yang digunakan, produktivitas pekerja, dan biaya
yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pekerjaan yang diamati. Biaya ini yang kemudian
dibandingkan dengan biaya pada analisa PU (BOW) untuk mengetahui seberapa besar selisih
biaya yang terjadi dan berapa nilai penghematan yang didapat.
Pada Proyek Hotel Yustina Sri Andarini bila pengggunaan bahan bekisting satu kali pakai,
jika nilai purna jual tidak diperhitungkan selisih yang didapat Rp. 11.930348,90; dengan nilai
penghematan 0,92 dan jika nilai purna jual diperhitunakan selisih yang didapat Rp.
31.013.437,50; dengan nilai penghematan 1,27.
Pada Proyek Hotel Yustina Sri Andarini bila pengggunaan bahan bekisting dua kali pakai,
jika nilai purna jual tidak diperhitunakan selisih yang didapat Rp. 56976.055,19; dengan nilai
penghematan 1,66 dan jika nilai purna iual diperhitunakan selisih yang didapat Rp.
78.217.508,10; dengan nilaipenghematan 2,21.
Pada Proyek PP Muhammadiyah bila pengggunaan bahan bekisting satu kali pakai, jika
nilai purna jual tidak diperhitunakan selisih yang didapat -Rp. 39.655.025,00; dengan nilai
penghematan 0,82 dan jika nilai purna jual diperhitunakan selisih yang didapat Rp.
38.538.678,50; dengan nilai penghematan 1,20.
Pada Proyek PP Muhammadiyah bila pengggunaan bahan bekisting dua kali pakai, jika
nilai purna jual tidak diperhitunakan selisih yang didapat Rp. 53.206.214,10; dengan nilai
penghematan 1,48 dan jika nilai purna jual diperhitungkan selisih yang didapat Rp.
99.207.184,87; dengan nilai penghematan 2,14.
Collections
- Civil Engineering [4229]