Show simple item record

dc.contributor.authorSoeragil Poedji Goesworo, 92310199
dc.contributor.authorMuh Erry Sugiharto, 93310103
dc.date.accessioned2020-06-23T12:42:50Z
dc.date.available2020-06-23T12:42:50Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21665
dc.description.abstractPondasi dapat didefinisikan sebagai struktur bawah yang berfungsi untuk meneruskan berat bangunan struktur atas ke tanah pendukung dimana bangunan tersebut didirikan. Pada umumnya tanah pendukung mempunyai struktur lapisan yang berbeda-beda. Dalam ilmu pondasi, adanya kriteria tanah yang sesuai dengan kemampuan dalam menerima beban di atasnya disebut tanah baik. Tanah ini mempunyai daya dukung tinggi dan sebagai akibatnya penurunan yang terjadi adalah kecil. Jenis tanah ini umumnya merupakan jenis tanah pampat dan bersifat keras. Sedangkan tanah yang tidak mencukupi kemampuannya dalam menerima dan meneruskan beban di atasnya disebut sebagai tanah lunak atau tanah jelek. Salah satu alternatif dalam pemilihan pondasi jika dihadapkan pada permasalahan tanah lempung atau tanah lunak adalah digunakannnya jenis pondasi dangkal yaitu pondasi rakit. Permasalahan utama yang timbui adalah mengenai daya dukung dan penurunan ("settlement"). Besar penurunan konsolidasi total lebih besar dibandingkan dengan penurunan segera. Hal ini diakibatkan oleh sifat tanah yang berupa tanah lempung berplastisitas cukup tinggi yang sukar pampat. Sehingga proses konsolidasi yang merupakan proses keluarnya air dari tanah akibat pembebanan berlangsung cukup lama. Sedangkan pada penurunan segera terjadi sesaat sesudah pembebanan, sehingga besar penurunannya relatif kecil. Pada intensitas beban dan bentuk plat pondasi yang sama besar, penurunan bertambah bila lebar pondasi bertambah. Sebaliknya bila kedalaman dasar pondasi dari muka tanah bertambah besar, maka besar penurunan akan berkurang. Pondasi rakit dapat digunakan sebagai alternatif untuk pondasi bangunan tempat tinggai sederhana atau bangunan infrasetruktur dengan beban terbatas. Pondasi ini juga dapat digunakan untuk mengantisipasi bahaya penurunan struktur diatas tanah lunak dengan melakukan kontrol metoda apung yaitu membuat sama besar tekanan akibat beban yang terjadi dengan besar tekanan akibat tanah yang dipindahkan. Untuk besar pembebanan yang lebih besar, maka penggunaan pondasi rakit tidak ekonomis lagi. Sehingga disarankan untuk menggunakan pondasi dalam (tiang pancang, bor pile dll).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPenurunan Pondasi Rakiten_US
dc.subjectTanah Lunaken_US
dc.titleAnalisa Penurunan Pondasi Rakit pada Tanah Lunaken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record