Show simple item record

dc.contributor.authorWisnu Probowaskitho, 91310068
dc.contributor.authorDeni Trisiananingrum, 91310104
dc.date.accessioned2020-06-23T11:37:40Z
dc.date.available2020-06-23T11:37:40Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21659
dc.description.abstractMetode Bagan Balok ("Bar-chart") lebih umum digunakan karena mudah dibuat dan dipahami sebagai alat komunikasi dan perencanaan dalam penyelenggaraan proyek, tetapi masih mempunyai kelemahan antara lain : tidak menunjukkan secara khusus hubungan ketergantungan antar kegiatan, tidak bisa menunjukkan kegiatan yang bersifat kritis dan pada proyek berskala besar penggunaan Bar chart menghadapi kesulitan penyajian yang sistimatis. Karena kelemahan metode bagan balok, akhirnya pelaku proyek berpaling ke jaringan kerja, dimana dikenal 3 metode analisis jaringan kerja yang luas pemakaiannya yaitu CPM , PERT dan PDM (Metode Preseden Diagram) PDM tidak terbatas pada aturan dasar jaringan kerja CPM (F-S), sehingga hubungan ("konstrain') antar kegiatan berkembang menjadi 4 kemungkinan yaitu awal ke awal (SS), awal ke akhir (SF), akhir ke awal (FS) dan akhir ke akhir (FF) sehingga memungkinkan suatu pekerjaan dimulai sebelum pekerjaan terdahulu selesai 100% tumpang tindih). Untuk menentukan waktu penyelesaian proyek didasarkan padajalur kritis yang dihitung menggunakan hitungan maju ("forward") dan hitungan mundur ("backward") serta dengan metode ini dapat diketahui cadangan waktu proyek. Untuk pengendalian dapat dilihat pada kondisi erosi cadangan waktu pada saat pelaporan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Perencanaanen_US
dc.subjectPengendalian Waktu dan Biayaen_US
dc.subjectProyek Konstruksien_US
dc.subjectBangunan Gedung Menggunakan PDMen_US
dc.titleAnalisis Perencanaan dan Pengendalian Waktu dan Biaya pada Proyek Konstruksi Bangunan Gedung Menggunakan PDMen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record