Analisis Perencanaan dan Pengendalian Waktu dan Biaya pada Proyek Konstruksi Bangunan Gedung Menggunakan PDM
Date
1996Author
Wisnu Probowaskitho, 91310068
Deni Trisiananingrum, 91310104
Metadata
Show full item recordAbstract
Metode Bagan Balok ("Bar-chart") lebih umum digunakan karena mudah
dibuat dan dipahami sebagai alat komunikasi dan perencanaan dalam penyelenggaraan
proyek, tetapi masih mempunyai kelemahan antara lain : tidak menunjukkan secara
khusus hubungan ketergantungan antar kegiatan, tidak bisa menunjukkan kegiatan
yang bersifat kritis dan pada proyek berskala besar penggunaan Bar chart menghadapi
kesulitan penyajian yang sistimatis.
Karena kelemahan metode bagan balok, akhirnya pelaku proyek berpaling ke
jaringan kerja, dimana dikenal 3 metode analisis jaringan kerja yang luas
pemakaiannya yaitu CPM , PERT dan PDM (Metode Preseden Diagram) PDM
tidak terbatas pada aturan dasar jaringan kerja CPM (F-S), sehingga hubungan
("konstrain') antar kegiatan berkembang menjadi 4 kemungkinan yaitu awal ke awal
(SS), awal ke akhir (SF), akhir ke awal (FS) dan akhir ke akhir (FF) sehingga
memungkinkan suatu pekerjaan dimulai sebelum pekerjaan terdahulu selesai 100%
tumpang tindih). Untuk menentukan waktu penyelesaian proyek didasarkan padajalur
kritis yang dihitung menggunakan hitungan maju ("forward") dan hitungan mundur
("backward") serta dengan metode ini dapat diketahui cadangan waktu proyek.
Untuk pengendalian dapat dilihat pada kondisi erosi cadangan waktu pada saat
pelaporan.
Collections
- Civil Engineering [4195]