Show simple item record

dc.contributor.authorAndri Kusmandiono, 95310151
dc.contributor.authorSetya Wijayanto, 95310102
dc.date.accessioned2020-06-23T03:55:56Z
dc.date.available2020-06-23T03:55:56Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21633
dc.description.abstractPembangunan nerumahan merupakan salah satu kebutuhan untuk memenuhi kesejahteraan fisik, psikologi, sosial dan ekonomi penduduk (konsumen di perkotaan maupun di pedesaan). Proses pengambilan keputusan, preferensi perilaku dan kepuasan pembeli (konsumen) menjadi fokus perhatian setiap penyedia rumah (developer) dimana pembeli (konsumen) memiliki cakupan yang lebih luas dikarenakan setiap orang, kelompok, golongan adalah potential calon pembeli rumah. Pemerintah Indonesia mulai tahun 2003 telah mencanangkan pembangunan sejuta rumah dengan menyediakan cadangan dana pada Ranertarum (perumahan KPR/KPRS khususnya untuk PNS). Dengan terus menurunnya suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), maka tidak mengherankan kalau saat ini banyak bank yang menyatakan minatnya untuk menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) maupun KPRS (Kredit Pembangunan/Perbaikan Swadaya) bersubsidi. Pemilihan rumah berdasarkan faktor-faktor desain konstruksi yang mempengaruhi konsumen dalam memilih rumah memerlukan analisis sejauh mana hubungan antara Variabel Independen (status pernikahan, pendidikan, jenis kelamin usia dan pekerjaan) dengan Variabel Dependen (faktor-faktor pemilihan rumah: keamanan, material, sarana prasarana (kelengkapan fasilitas), sanitair, linpkungan / keasrian, desain struktur, tapak). ° Setelah melakukan serangkaian penelitian hingga perhitungan dengan program SPSS 11. 5 Microsoft Excel 2000 dan Statistica 6 maka diperoleh dan analisis sikap multiatribut fishbein faktor sanitair menduduki rangking pertama (A0=0 000335) yang menunjukkan keyakinan tertinggi atas jawaban yang Diberikan pada kuesioner dan untuk analisis deskripsi data dengan mean factor didapatkan bahwa selaras dengan analisis sikap bahwa faktor sanitair (M-6,9437) menempati peringkat pertama. Untuk uji perbedaan dengan uji F ANOVA semua faktor - faktor pemilihan rumah menunjukkan F statistik < F tabel. Dari hasil yang diperoleh diatas, disimpulkan bahwa faktor sanitair memberikan sumbangan yang paling penting dalam memilih sebuah rumah berdasarkan desain konstruksi fisiknya dan semua faktor - faktor pemilihan rumah menunjukkan tidak adanya perbedaan yang berarti dengan karakteristik responden (status pernikahan, pendidikan, jenis kelamin, usia dan pekerjaan).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPemilihan Rumah Sederhanaen_US
dc.subjectRumah Sederhana Plusen_US
dc.titleAnalisis Faktor- Faktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan Rumah Sederhana / Rumah Sederhana Plus di Yogyakartaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record