Show simple item record

dc.contributor.authorHerlina, 91340076
dc.date.accessioned2020-06-23T03:52:45Z
dc.date.available2020-06-23T03:52:45Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21626
dc.description.abstractPermasalahan klasik kehidupan seni di Indonesia terfetak pada tingkat apresiasi masyarakat terhadap seni yang masih rendah. Kota Palembang, sebagai salah satu kota budaya di Indonesia memiliki bermacam-macam kesenian, terutama dibidang seni kerajinan dan seni pertunjukan. Dalam mengekspresikan sebuah karya seni hasil putra-putri Palembang, memiliki kendala yaitu belum adanya wadah khusus sehingga dalam penyelenggaraannya tidak maksimal. Art Center sebagai salah satu piiihan, dengan menitik beratkan pada seni kerajinan dan seni pertunjukan daerah Sumatera Selatan, akan febih memudahkan publikasi, pencapaian dan pengelolaan, karena hasil kerajinan akan mudah didapatkan dengan tidak perlu ke pelosok wiiayah Sumatera Selatan. Dalam rancangan bentuk arsitekturalnya, Art Center sebagai bangunan transisi. Perencanaan bangunan Art Center berada di Kawasan Benteng Kuto Besak yang merupakan kawasan dengan tiga bentukan gaya bangunan, yaitu kolonial, modern, dan tradisional. Art Center sebagai bangunan transisi, menjembatani ketiga gaya bangunan yang ada di kawasan tersebut sehingga tidak tejadinya suatu perbedaan yang drastis dari ketiga gaya bangunan itu.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectArt Centreen_US
dc.subjectKawasan Benteng Kuto Besak Palembangen_US
dc.titleArt Centre di Kawasan Benteng Kuto Besak Palembangen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record