Analisis Pertumbuhan Komoditas Sub Sektor Perkebunan Dalam Pengembangan Wilayah di Provinsi Kalimantan Barat Dengan Metode Location Quotient (LQ) dan Shift Share
Abstract
Sub sektor perkebunan memiliki peran penting bagi Provinsi Kalimantan Barat dalam pertumbuhan perkenomian wilayah sehingga perkebunan perlu dilakukan pengembangan. Salah satu cara pengembangan sub sektor perkebunan adalah dengan mengidentifikasi pertumbuhan dari masing-masing komoditi sub sektor perkebunan di setiap kabupaten Provinsi Kalimantan Barat dan mengklasifikasikan pertumbuhannya kemudian dilakukan pemetaan berdasarkan hasil klasifikasi pertumbuhannya. Metode analisis yang digunakan adalah Location Quotient (LQ) dan Shift Share. Dalam penelitian ini menggunakan studi kasus indeks perkebunan di provinsi kalimantan barat tahun 2011-2013 yang diperoleh dari Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat.Dalam perhitungan analisis LQ dan Shift Share nantinya akan digabungkan menjadi suatu keputusan berupa klasifikasi pertumbuhan komoditas sub sektor perkebunan di Provinsi Kalimantan Barat. Adapun penggabungan kedua analisis tersebut didapatkan hasil bahwa terdapat komoditas sub sektor perkebunan yang termasuk dalam kuadran I (LQ > 1, S > 0), yaitu karet, kelapa dalam, kelapa hybrida, kakao, lada, kopi, kemiri, pinang, tebu, sagu, kapuk, jarak, aren, dan kelapa deres. Komoditas yang termasuk dalam kuadran II (LQ > 1, S < 0), yaitu kelapa hybrida, kelapa sawit, cengkeh, jarak, dan pala. Komoditas yang termasuk dalam kuadran III (LQ < 1, S >,0), yaitu karet, kelapa dalam, kelapa hybrida, kakao, lada, kopi, kemiri, pinang, tebu, dan aren. Kemudian komoditas yang termasuk dalam kuadran IV (LQ < 1, S < 0), yaitu kelapa sawit, cengkeh, dan sagu.
Collections
- Electric Engineering [783]