| dc.description.abstract | Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia meningkat setiap tahun. Peningkatan kebutuhan tersebut diikuti oleh penurunan produksi dari BBM. Menurut Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, pada tahun 2025 penggunaan dari energi fosil tidak lebih dari 20%. Salah satu dari peningkatan permintaan adalah dengan menggunakan biofuel energi yaitu biodiesel. Biodiesel menghasilkan residu ramah lingkungan yang dapat mengurangi carbon footprint. Biodiesel dibuat dari berbagai jenis biji – bijian yang mengandung asam lemak dan trigliserida seperti biji bunga matahari, biji bunga safflower, biji bunga kanola, dan jarak. Penggunaan jarak pagar di perancangan pabrik didasarkan atas beberapa pertimbangan yaitu, ketersediaan di Indonesia, harga dari material, dan hasil yang diperoleh dari reaksi. Pembuatan biodiesel dilakukan mengggunakan proses transesterifikasi menggunakan katalis basa. Kapasitas dari perancangan pabrik adalah 20.000 ton/tahun dan beroperasi selama 330 hari tiap tahun dalam 24 jam. Produk yang dihasilkan di prediksi untuk memenuhi kebutuhan biodiesel di Pasuruan, Jawa Timur. Luas dari pabrik adalah 8.000 m2. Lokasi dari pabrik akan berada di
Pasuruan, Jawa Timur yang relatif dekat dengan penghasil minyak jarak pagar yaitu PT Alegria Indonesia. Minyak Jatropha curcas dibutuhkan sebanyak 20.442,7375 ton/tahun, methanol 549,4211 ton/tahun. Reaksi akan dijalankan menggunakan Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) dengan konversi reaksi sebesar 98%. Reaktor beroperasi pada suhu 60oC dan tekanan 1 atm. Hasil analisa ekonomi menghasilkan nilai BEP sebesar 44,46% dan presentase SPD sebesar 25,99%. Hasil analisa ekonomi menunjukan bahwa Pabrik Biodiesel dari Minyak Jarak Kapasitas 20.000 ton/tahun dapat dibangun
dan termasuk dalam pabrik kimia resiko rendah. | en_US |
