Show simple item record

dc.contributor.authorAdi Prabowo, 93310131
dc.contributor.authorTeddy Sabtomo Nuryadi, 93310277
dc.date.accessioned2020-06-20T14:54:16Z
dc.date.available2020-06-20T14:54:16Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21583
dc.description.abstractUsaha meningkatkan efisiensi pelaksanaan pekerjaan beton bertulang dikaitkan dengan aspek waktu dan biaya berkaitan erat dengan perencanaan penggunaan tenaga kerja yang optimal dan realistis. Untuk memperoleh suatu perencanaan penggunaan tenaga kerja yang optimal dan realistis dapat dilakukan dengan menggabungkan antara penambahan tenaga kerja dan penggunaan jam lembur pada urutan-urutan pekerjaan di lintasan kritis, kemudian menentukan suatu komposisi yang dianggap paling menguntungkan dari segi waktu dan biaya. Pada proyek struktur berskala besar, maka alokasi penggunaan tenaga kerja yang optimal akan menghasilkan keuntungan yang cukup besar, namun perhitungannya menjadi semakin rumit. Oleh sebab itu dapat digunakan alat bantu berupa program komputer, salah satunya adalah Microsoft Project 4.0/4.1. Penelitian dilaknkan terhadap proyek pembangunan Pasar Wates Dati II Kulon Progo dengan menggunakan alat bantu program Microsoft Project 4.0/4.1. Perhitungan rencana dasar (baseline) diasumsikan sebagai alternatif Ayang dihitung berdasar perencanaan stuktur, volume pekerjaan dan metode yang akan digunakan. Dengan pertimbangan batas anggaran Rp. 355.277.892,30 dan batas durasi 215 hari, maka diberikan empat alternatifyaitu alternatif B,C,D dan E. Secara keseluruhan hasil penelitian memberikan baseline anggaran Rp. 312.670.250,00 dan baseline durasi 197 hari dengan cadangan biaya sebesar Rp. 42.607.642,30. Dari hasil perhitungan berdasarkan perencanaan strukturnya, maka diambil empat alternatif pilihan penggunaan tenaga kerja dengan variasi antara penambahan tenaga kerja dan penggunaan jam lembur. Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa alternatif B dengan penambahan 3 jam lembur dapat memberikan hasil paling optimal dibandingkan dengan alternatif C, D dan E. Penambahan 3 jam lembur setiap hari selama kegiatan proyek dapat mempercepat durasi proyek 36,75 hari dari jadwal semula dengan alokasi penggunaan anggaran untuk biaya lembur sebesar Rp. 18.539.000,00. Alternatif ini menimbulkan perpindahan jalur kritis pada CPM yang semula pada kelompok kerja II bagian bangunan B, D dan F (lampiran 21) menjadi pada kelompok kerja I bagian bangunan A, C dan E (lampiran 22). Hal ini diakibatkan oleh pekerjaan dack 12 cm tahap 1 (D3) yang semula menunggu pekerjaan balok 25/45 (B9) menjadi menunggu pekerjaan dack 14 cm bangunan C (D1). Alternatif B dengan anggaran Rp. 331.209.250,00 dan durasi 160,25 merupakan alternatif yang paling menguntungkan dari hasil analisis ekonomi teknik dengan present value terkecil yaitu sebesar Rp. 309.943.260,20.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.titleOptimalisasi Penggunaan Tenaga Kerja dalam Pekerjaan Beton Bertulang pada Struktur Bangunan Gedungen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record