Terminal Penumpang Internasional Bandar Udara Juanda Surabaya
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia. 13.677
buah pulau yang tersebar dari Timur ke Barat (antara 94°45' - 141°05'BT) dengan
lebar ± 5.100 km dan sepanjang ±1.900 km dari Utara ke Selatan (antara 6°08'LU
- 11°15' LS). Sebagai akibatnya, transportasi udara dalam mempromosikan
integritas nasional dan pertumbuhan ekonomi yang seimbang.
Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan udara
bermaksud meningkatkan Bandara Surabaya yang sudah ada sebagai salah satu
pintu gerbang hubungan Inernasional di Propinsi Jawa Timur dan sebagai salah
satu basis terminal udara untuk kargo guna meangsang pengembangan dan
peningktan ekonomi, tidak hanya bagi propinsi Jawa Timur namun untuk seluruh
Indonesia. Selama ini pelabuhan udara Sukarao-Hatta dan Ngurah Rai memiliki
status sebagai pintu gerbang Ibu Kota dan dianggap sebagai tujuan wisata secara
internasional di Indonesia.
Dari segi kegiatan lalu-lintas penerbangan Internasional, Surabaya
menunjukkan pestasi sepersepuluhnya dari Polonia, kemungkinan hal ini
disebabkan oleh tidak cukupnya pengembangan jaringan Internasional.
Untuk itu pada Terminal penumpang Bandar udara tesebut bangunannya
akan didisain dengan teknologi tinggi yang mengacu pada studi kasus Kansai
Airport Japan, Airport Stansted England, dan Check Lap Kok Hongkong.
Collections
- Architecture [3658]