Terminal Antar Kota di Kotamdya Dati II Bogor Prinsip-Prinsip Konservasi Lingkungan sebagai Faktor Penentu Perancangan Tata Ruang Luar dan Tata Ruang Dalam
Abstract
Terminal antar kota merupakan salah satu fasilitas prasarana transportasi,
yang mempunyai suatu fungsi sebagai Bangunan Publik. Terminal merupakan
penyediaan alat pergantian moda atau sebagai transit yang menghubungkan antar
kota maupun propinsi sebagai tempat pelayanan sistem transportasi dan tempat
berkonsentrasinya. Untuk dapat menemukan fungsi yang lebih khusus perlu
mengetahui lebih lanjut kondisi dan potensi kota yang bersangkutan.
Kota Bogor merupakan sebagai kota penyangga Kota Jakarta, Kota Bogor
berada di kawasan Jawa Barat. Kota Bogor memiliki satu buah Terminal
Regional dan 2 buah Sub terminal. Terminal Bogor merupakan terminal awal
perjalanan, transit dan akhir perjalanan. Ditinjau secara teknis keadaan terminal
pada saat ini sudah tidak layak lagi, dari segi operasional sudah tidak mampu
menampung kendaraan yang keluar masuk Terminal hal ini didukung oleh :
• Perkembangan Angkutan penumpang di Kotamadya Bogor.
• Adanya rencana pemindahan terminal lama tepatnya di Desa Barananangsiang
di Kecamatan Bogor Tengah.
• Tidak memungkinkan untuk pengembangan Terminal lama, karena tidak
sesuai dengan kriteria-kriteria terminal di Bogor.
• Bogor merupakan kota yang sejuk, nyaman, indah dan bersih.
Dengan memperhatikan Latar Belakang permasalahan terutama kondisi teknis
Kota Bogor, maka dirumuskan suatu permasalahan Umum dan Khusus :
• Permasalahan Umum
- Bagaimana menentukan lokasi dan site terminal yang memenuhi syarat
tuntutan kriteria lokasi dan site di kodya Bogor.
- Bagaimana konsep perencanaan dan perancangan terminal yang sesuai
dengan tuntutan kebutuhan fungsional terminal di kodya Bogor.
• Permasalahan Khusus
Bagaimana konsep tata ruang luar dan tata ruang dalam pada terminal antar
kota yang sesuai dengan pendekatan prinsip-prinsip konservasi lingkungan,
sebagai upaya antisipasi terhadap kemungkinan dampak lingkungan yang
terjadi.
Untuk menyelesaikan permasalahan khusus dengan penataan massa yang
sesuai dengan fungsinya dan tata hijau pada tapak dengan memperhatikan
kondisi topografi dan memanfaatkan elemen-elemen alam yang ada di tapak.
Collections
- Architecture [3675]