Show simple item record

dc.contributor.authorAmirul Mukminin, 92310066
dc.contributor.authorRachmad, 92310266
dc.date.accessioned2020-06-19T09:07:49Z
dc.date.available2020-06-19T09:07:49Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21537
dc.description.abstractGelagar pelat adalah komponen struktur tersusun yang dibuat untuk memenuhi yang tidak bisa dipenuhi oleh profil giling. Gelagar pelat yang ekonomis biasanva mempunyai rasio tmggi atau lebar terhadap tebal pelat yang besar, sehingga kondisi batas kekuatan dibatasi oleh masalah instabilitas. Elemen gelagar pelat penampang trapesium terdiri dari elemen-elemen yang diperkuat sehingga cukup kaku untuk mencegah terjadinya kegagalan dini. Penelitian eksperimental terhadap gelagar pelat penampang trapesium ini menggunakan empat benda uji dengan panjang bentang (L) konstan, tebal pelat (t) dan tinggi gelagar konstan, dan lebar sayap (bf) bervanasi yaitu, 300 mm, 350 mm, 400 mm 450 mm. Tujuan penelitian ini untuk mencari hubungan beban (P) dengan lendutan (∆), hubungan, beban dengan vanasi lebar sayap (bf), hubungan nilai koefisien kekakuan pelat (k) degan rasio kerampingan lebar pelat sayap (bf tf) nilai tegangan kentis (Fcr), hubungan momen (M) dengan kelengkungan (∅) hubungan lendutan secara teoritis (∆ teoritis) dengan lendutan pengujian (∆ pengujian). Hasil dari pengujian eksperimental ini diperoleh bahwa benda uji dengan lebar sayap gelagar besar mempunyai kuat lentur vertikal lebih kecil dari pada lebar sayap gelagar kecil. Nilai lebar gelagar semakin besar diperoleh beban yang semakin kecil pada saat pengujian, nilai koefisien kekakuan pelat sayap semakin besar dan nilai koefisien kekakuan badan semakin kecil. Dan perhitungan momen kelengkungan didapatkan nilai kekakuan lentur pelat (EI) yang nilainya semakin besar. Untuk keempat benda uji didapatkan nilai lendutan lebih besar dibandingkan dengan hasil teoritis. Untuk keempat benda uji didapatkan pola lendutan teoritis yang sama dengan lendutan pengujian yang nilainya semakin kecil. Dan penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa pemakaian nilai iebai sayap gelagar peiat (bf kecil pada kondisi tebal pelat sayap (tf) konstan lebih kuat menahan lentur sehingga dengan bentang panjang akan lebih ekonomis. Dengan demikian nilai dari lebar gelagar pelat mempengaruhi kekuatan dari gelagar pelat.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKuat Lenturen_US
dc.subjectGelagar Pelaten_US
dc.subjectPenampang Trapesiumen_US
dc.subjectVariasi Rasio Lebaren_US
dc.subjectTebal Pelat Sayapen_US
dc.titleKuat Lentur Gelagar Pelat Penampang Trapesium dengan Variasi Rasio Lebar terhadap Tebal Pelat Sayapen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record