Pengaruh Subtitusi Semen (PC) dengan Bubuk Batu Putih dari Daerah Lendah Kulon Progo terhadap Karakteristik Beton
Date
2006Author
Joko Hadinoto Wijoyo, 01511207
Fuad Nur Fachrudin, 01511212
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada saat ini semen dibuat dari batu kapur, tanah liat, pasir besi dan
pasir silika yang telah melalui proses penggilingan awal sehingga menjadi kiln.
Kemudian dilanjutkan dengan proses pembakaran dan pendinginan yang hasilnya
disebut terak clinker. Setelah itu terak clinker ditambah dengan gypsum serta
diproses pada penggilingan akhir dan hasilnya adalah semen. Untuk
mendapatkan beton yang baik, semen harus memiliki 3 syarat utama yaitu
kekuatan (strength), daya tahan (durability), dan ekonomis (economy). Hal itu
dipengaruhi oleh kontrol dari kualitas material atau bahan, ukuran
perbandingan, dan cara pencampuran serta perawatannya. Yang
melatarbelakangi penelitian ini adalah kandungan senyawa kimia pada batu
putih mirip dengan yang terdapat pada semen portland diantaranya yaitu zat
kapur (CaO), silika (SiG₂), besi (Fe₂G₃), dan alumunium (Ai₂O₃).
Bubuk batu putih memiliki kadar kapur (CaO) yang cukup tinggi yaitu
sekitar 96,88 % diharapkan mampu berpengaruh untuk mengisi kekurangan
kapur yang hilang akibat hidrasi yang berlangsung saat semen bercampur
dengan air, sehingga kuat desak, tarik, dan lentur beton yang dihasilkan bisa
lebih maksimal.
Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggantian sebagian semen
dengan bubuk batu putih terhadap karakteristik beton yang lerdiri dari kuat
desak, tarik, dan lentur. Adapun campuran yang digunakan adalah semen, pasir,
kerikil, air dan bubuk batu putih sebagai subtitusi sebagian semen mulai dari
variasi 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, 10%, dan 12%.
Dari berbagai pengujian dan analisis dapat disimpulkan bahwa subtitusi
sebagian semen dengan bubuk batu putih berpengamh terhadap karakteristik
beton. Variasi campuran bubuk batu putih sebesar 4 %. mempunyai pengaruh
yang relatif besar yaitu 32,03 MPa daripada kuat desak beton normal sebesar
24,30 MPa. Sedang untuk kuat tarik beton, pengaruh yang relatif besar pada
variasi 2 % yaitu sebesar 2,71 MPa dibanding kuat tarik beton normal sebesar
2,47 MPa dan subtitusi sebagian semen dengan bubuk batu putih 2 %
merupakan variasi yang mempunyai pengaruh yang tertinggi terhadap kuat lentur
beton yaitu sebesar 6,90 MPa daripada kuat lentur beton normal sebesar 6,15
MPa. Pada penelitian ini pengaruh sustitusi semen dengan bubuk batu putih yang
dapat diperbandingkan hanya sampai variasi 4%. Hal ini dikarenakan pemakaian
material yang berbeda untuk variasi-variasisetalah 4 %.
Sedangkan pada variasi campuran bubuk batu putih sebesar 6 %
merupakan variasi yang mempunyai kekuatan karakteristik beton paling rendah.
Namun hal tersebut tidak dapat dijadikan acuan karena pada saat penelitian
terjadi penggantian material sebagai bahan pengisi, dan tidak dilakukan
pemeriksaan agregat kembali, sehingga karakteristik material yang baru tidak
diketahui dan berpengaruh pada kekuatan karakteristik beton Secara garis besar
bubuk batu putih digunakan sebagai bahan subtitusi sebagian semen.
Collections
- Civil Engineering [4215]