Show simple item record

dc.contributor.authorRicky Irlandi, 96310114
dc.contributor.authorMuhammad Ihdi Fahmi, 96310236
dc.date.accessioned2020-06-18T10:39:59Z
dc.date.available2020-06-18T10:39:59Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21497
dc.description.abstractBangunan atau konstruksi tidak akan ada yang tetap sempurna sepanjang masa, karena akan dibatasi umur ekonomis dan umur teknis. Tuntutan kebutuhan banyak hal dan seiring dengan kemajuan zaman, membuat gedung kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta perlu pembenahan. Pembenahan atau peremajaan bangunan dengan metode renovasi menjadi pilihan karena dinilai bisa mendapatkan efisiensi yang signifikan baik biaya maupun waktu dibanding bongkar bangun. Penghematan bisa dihasilkan jika renovasi dilakukan dengan metode atau cara yang tepat dan kesesuaian bangunan lama dengan bangunan baru. Tingkat efisiensi biaya pelaksanaan proyek renovasi dapat diketahui dengan analisis BOW, perbandingan bongkar bangun dengan renovasi. Langkah awal adalah mengamati elemen atau bagian konstruksi yang membutuhkan biaya cukup banyak. Biaya masing-masing pekerjaan didapat dari hitungan biaya bahan dan upah tenaga kerja ditambah dengan biaya bongkar. Sedangkan untuk mendapatkan sejauh mana penghematan waktu yang terjadi pada renovasi dengan cara mendapatkan tingkat produktivitas kerja yang memuat kebutuhan tenaga kerja dan prestasi kerja per hari. Elemen yang menjadi penelitian proyek renovasi ini adalah plat lantai, kolom, dinding, lantai, dan plafond. Berdasarkan hitungan analisis BOW, dari aspek biaya proyek renovasi yang dilaksanakan dapat menghemat dana sebesar Rp 92.798.442,59. Dari lima elemen renovasi yang ditinjau, dalam pelaksanaannya semua menunjukkan adanya penghematan. Pekerjaan plat lantai mampu mencapai efisien 63%. Sedangkan plafond adalah pekerjaan yang menghemat paling kecil 2%. Dari aspek waktu, lima pekerjaan renovasi diatas bisa lebih cepat 44 hari dibanding pelaksanaan proyek bongkar bangun. Pekerjaan renovasi plafond membutuhkan waktu yang sama dengan bongkar bangun. Sedangkan pekerjaan yang lainnya, cara renovasi membutuhkan waktu yang lebih pendek dari bongkar bangun. Waktu pelaksanaan pekerjaan yang paling besar penghematannya adalah pekerjaan dinding, yaitu lebih cepat 16 hari.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStudi Komparasien_US
dc.subjectMetode Bongkar Bangun dan Renovasien_US
dc.subjectGedung Kantoren_US
dc.subjectBalai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakartaen_US
dc.titleStudi Komparasi Metode Bongkar Bangun dan Renovasi Studi Kasus Gedung Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakartaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record