Studi Komparasi Metode Bongkar Bangun dan Renovasi Studi Kasus Gedung Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta
Date
2003Author
Ricky Irlandi, 96310114
Muhammad Ihdi Fahmi, 96310236
Metadata
Show full item recordAbstract
Bangunan atau konstruksi tidak akan ada yang tetap sempurna sepanjang
masa, karena akan dibatasi umur ekonomis dan umur teknis. Tuntutan kebutuhan
banyak hal dan seiring dengan kemajuan zaman, membuat gedung kantor Balai
Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta
perlu pembenahan. Pembenahan atau peremajaan bangunan dengan metode renovasi
menjadi pilihan karena dinilai bisa mendapatkan efisiensi yang signifikan baik biaya
maupun waktu dibanding bongkar bangun.
Penghematan bisa dihasilkan jika renovasi dilakukan dengan metode atau
cara yang tepat dan kesesuaian bangunan lama dengan bangunan baru. Tingkat
efisiensi biaya pelaksanaan proyek renovasi dapat diketahui dengan analisis BOW,
perbandingan bongkar bangun dengan renovasi. Langkah awal adalah mengamati
elemen atau bagian konstruksi yang membutuhkan biaya cukup banyak. Biaya
masing-masing pekerjaan didapat dari hitungan biaya bahan dan upah tenaga kerja
ditambah dengan biaya bongkar. Sedangkan untuk mendapatkan sejauh mana
penghematan waktu yang terjadi pada renovasi dengan cara mendapatkan tingkat
produktivitas kerja yang memuat kebutuhan tenaga kerja dan prestasi kerja per hari.
Elemen yang menjadi penelitian proyek renovasi ini adalah plat lantai, kolom,
dinding, lantai, dan plafond.
Berdasarkan hitungan analisis BOW, dari aspek biaya proyek renovasi yang
dilaksanakan dapat menghemat dana sebesar Rp 92.798.442,59. Dari lima elemen
renovasi yang ditinjau, dalam pelaksanaannya semua menunjukkan adanya
penghematan. Pekerjaan plat lantai mampu mencapai efisien 63%. Sedangkan
plafond adalah pekerjaan yang menghemat paling kecil 2%. Dari aspek waktu, lima
pekerjaan renovasi diatas bisa lebih cepat 44 hari dibanding pelaksanaan proyek
bongkar bangun. Pekerjaan renovasi plafond membutuhkan waktu yang sama dengan
bongkar bangun. Sedangkan pekerjaan yang lainnya, cara renovasi membutuhkan
waktu yang lebih pendek dari bongkar bangun. Waktu pelaksanaan pekerjaan yang
paling besar penghematannya adalah pekerjaan dinding, yaitu lebih cepat 16 hari.
Collections
- Civil Engineering [4258]