Show simple item record

dc.contributor.authorWardani, 92310291
dc.contributor.authorSusila Utama, 92310208
dc.date.accessioned2020-06-18T10:14:17Z
dc.date.available2020-06-18T10:14:17Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21489
dc.description.abstractCarnpuran beton aspal yang dipergunakan untuk perkerasan lentur, terutama untuk lapisan "Surface Course" pada perkerasaan permukaan jalan biasanya akan terjadi gejala kerusakan yang umumnya dikeluhkan pada lokasi-lokasi tertentu, seperti "Rutting" (deformasi alur), "Bleeding", penggelombangan dan akhirnva kerusakan terbuka karena semakin banyaknya air yang meresap ke dalam tanah dasar (subgrade) sehingga terjadi pelunakan yang mengancam kestabilan konstruksi perkerasan. Gejala-gejala kerusakan tersebut di atas segera perlu dilakukan perbaikan seperti halnya mendeteksi sifat-sifat penting aspal sebagai bahan baku yang dapat dikaitkan dengan perilaku aspal dalam aplikasinya, maka terbuka luas kesempatan untuk memperbaiki, menambah dan mengurangi sifat-sifat aspal tertentu untuk penggunaan yang sifatnya tertentu pula. Pada penelitian ini yang mengarah pada perbaikan stabilitas yang tinggi untuk menjamin keamanan, kekuatan serta keawetan struktur lapis perkerasan jalan (terutama pada lapisan nonstruktural). Perbaikan ini salah satunya pembuatan beton aspal dengan menggunakan aspal dengan daya lengket tinggi "High Bonding Asphalt" (HBA) 50 dan bahan tambah "Roadcel" 50 serta pemilihan gradasi agregat tertentu, yaitu gradasi terbuka yang didominasi saringan nomer 4 (dalam hal jumlah pemakaian agregat lolos saringan ½ dan tertahan saringan 4). Dari hasil peneiitian ini ternyata pengaruh bahan tambah "Roadcel" 50 sangat besar sekali dalam hal menaikkan titik lembek aspal dan memperkuat kedudukan ikatan antara aspal dan agregat. Untuk penggunaan HBA 50 pada campuran beton aspal pada kadar aspal 5% sampai 7% untuk nilai-nilai tes "Marshall" yaitu nilai "Densiti" (kepadatan), VITM, VFWA, Stabilitas, "Flow" dan "Marshall Quotient" ternyata hasilnya rata-rata lebih tinggi dibanding dengan campuran beton aspal dengan menggunakan AC 60-70.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerbedaan Penggunaan Aspal HBA 50 dengan AC 60 - 70en_US
dc.subjectLapis Nonstrukturalen_US
dc.subjectSurface Courseen_US
dc.subjectJalan Raya Kelas Ien_US
dc.titlePerbedaan Penggunaan Aspal HBA 50 dengan AC 60 - 70 pada Lapis Nonstruktural Surface Course untuk Jalan Raya Kelas Ien_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record