Pengaruh Penggunaan Tras Purworejo sebagai Bahan Pengganti Semen terhadap Kuat Desak Paving Block
Date
2005Author
Hapid Fitrianto, 96310260
Rachmat Choirul Syah, 97511327
Metadata
Show full item recordAbstract
Paving block merupakan salah satu bahan perkerasan jalan yang tersusun
dari campuran semen, pasir, kerikil, air dengan atau tanpa bahan pengganti
lainnya. Pencampuran dari dikalsilat + trikalsium + silikat + Ca(OH)₂ akan
menghasilkan senyawa karbon dioksida yang akan dikeluarkan bersama air lewat
pori-pori pada campuran paving block dan membuat paving block berlubang
sehingga mengurangi kuat desak paving block. Alternatif pengganti bahan susun
paving block salah satunya adalah tras. Tras adalah lapukan batu-batuan yang
berasal dari gunung berapi yang banyak mengandung silika yang dalam keadaan
halus bila dicampur dengan kapur danair, setelah beberapa waktu dapat mengeras
pada suhu kamar, membentuk masa yang padat dan sukar larut dalam air sehingga
pada saat terjadinya proses keluarnya air lewat pori pada campuran diharapkan
tras akan mengeras dan menekan jumlah pori yang ada.
Penelitian pada tras sebagai bahan pengganti semen pada campuran paving
block meliputi pengujian kuat desak pada umur 7 dan 14 hari. Pengujian
dilakukan pada sampel paving block bentuk holand berdimensi 20 cmx 10 cm x 6
cm dengan komposisi variasi campuran pengganti semen sebesar 5%, 15%, 25%
dan 35% dari berat semen. Perbandingan komposisi campuran paving block
adalah 1 pc : 3 ps : 2,5 kr.
Hasil dari penelitian ini menunjukan penggunaan tras sebagai pengganti
semen sebesar 5 % dan 15 % pada umur 7 hari memiliki nilai kuat desak rata-rata
yang melebihi nilai kuat desak rata-rata paving block yaitu sebesar 567,05 kg/cm²
dan 515,50 kg/cm² terhadap paving block tanpa variasi tras yaitu sebesar 457,05
kg/cm², sedangkan pada umur 14 hari variasi yang memiliki nilai kuat desak ratarata
yang lebih tinggi yaitu variasi campuran sebesar 5 % dan 15 % yaitu sebesar
618,58 kg/cm² dan 596,55 kg/cm² terhadap paving block tanpa variasi tras yaitu
sebesar 521,94 kg/cm². Berdasarkan dua penguijian diatas (7 dan 14 hari) variasi
sebesar 5 % tetap memiliki nilai kuat desak rata-ratayang optimum.
Setelah diproses data dengan metode regresi maka didapatkan xopt untuk
paving block umur 7 hari sebesar 7,853 % dan xopt untuk paving block umur 14
hari sebesar 12,043 %.
Collections
- Civil Engineering [4229]