Evaluasi Penetapan Besarnya Tarip Angkutan Umum Bus Kota Di Daerah Istimewa Yogyakarta
Date
2000Author
M. Deddy Kurniawan, 93310189
M. Ali Mukayat, 93310342
Metadata
Show full item recordAbstract
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia, menyebabkan kenaikan harga suku
cadang ( " Spare part " ) yang tinggi. Hal ini menyebabkan tarip angkutan umum
bus kota mengalami penekanan kenaikan harga.
Penelitian ini bertujaan mendapatkan besarnya tarip angkutan umum bus
kota dengan metoda DLLAJ dan ORGANDA. Metoda variabel yang berpengaruh
adalah biaya operasi kendaraan, jarak tempuh, load faktor, dan kapasitas tempal
duduk. Metoda ORGANDA variabel yang digunakan adalah biaya operasi
kendaraan, jarak tempuh, dan kapasitas tempat duduk.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, hasil hasil yang didapat untuk
untuk DLLAJ Rp. 1400,00 ( umum ), Rp. 500,00 (pelajar ) dan untuk ORGANDA
Rp. 1100,00 (umum), Rp. 700,00 (pelajar).
Untuk mengetahui tingkat keuntungan dan kerugian dari tarip yang telah
dianalisis, dipergunakan analisis ekonomi investasi dengan tiga metode yaitu
benefit cost ratio ", " net present value " dan " internal rate of return ".
Selanjutnya ketiga metoda tersebut memherikan rekomendasi bahwa tarip menurut
DLLAJ dapat diterima ( menguntungkan ), dengan nilai BCR - 1,0476
NPV Rp. 137.945.921,40 dan IRR 45 %. Sedangkan tarip menurut ORGANDA
tidak dapat diterima ( mengalami kerugian ), dengan nilai BCR 0,604
NPV 2.587.373.80 dan IRR -8%.
Collections
- Civil Engineering [4187]