Tinjauan Kinerja Biaya dan Waktu dengan Program Microsoft Project 2000 (Studi Kasus pada Pembangunan Gedung Korea Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada Yogyakarta)
Abstract
Dampak dari kritis ekonomi yang berkepanjangan mengakibatkan dana
pembangunan mengalami kemerosotan, sehingga diperlukan penghematan untuk
menanggulangi kesulitan dana tersebut dan dituntut suatu manajemen yang tepat
pada pelaksanaan proyek konstruksi agar diperoleh hasil yang optimal. Upaya
optimasi dengan cara mempercepat pelaksanaan proyek dari waktu normal
dengan biaya minimal disebut dengan crash program. Usaha untuk mempercepat
proyek dapat dilakukan dengan penambahan jam kerja atau lembur yang
merupakan salah satu alternatif dari crash program. Analisis pada proyek
Pembangunan Gedung Korea FISIPOL UGM Yogyakarta ini bertujuan untuk
menentukan kinerja proyek dari segi biaya dan waktu menggunakan crash
program dengan penambahan jam kerja.
Data yang digunakan pada analisis ini didapat dari data proyek
Pembangunan Gedung Korea FISIPOL UGM Yogyakarta. Data tersebut
kemudian dianalisis dengan Microsoft Project 2000 dan kemudian dilakukan
percepatan pada kegiatan kritis yang durasinya memungkinkan untuk dilakukan
percepatan. Kemudian dihitung jumlah jam kerja, biaya percepatan dan biaya
total proyek akibat penambahan jam kerja.
Hasil analisis dari Microsoft Project 2000 dan percepatan pada proyek ini
dengan penambahan jam kerja pada lintasan kritis ditinjau dari segi biaya dan
waktu. Pada kondisi normal biaya total proyek sebesar Rp. 105.912.000,00 dan
durasi 103 hari, sedangkan pada kondisi percepatan didapatkan biaya total
proyek sebesar Rp. 118.778.659,00 dengan durasi 95 hari. Hasil tersebut dapat
menunjukkan setelah adanya percepatan, biaya percepatan lebih besar dari biaya
normal sebesar Rp. 12.866.659,00 dan dari segi waktu dapat lebih cepat 8 hari
dibanding kondisi normal.
Collections
- Civil Engineering [4205]