Pengaruh Penggunaan Bracing pada Respon Seismik Multistorey Steel Frame 3 Dimensi (Analisis dan Desain)
Abstract
Berbagai kelebihan yang dimiliki baja dalam penerapannya sebagai bahan
struktur relatif lebih efisien bila dibandingkan dengan bahan beton. Pada struktur
bangunan tinggi baja memiliki angka kelangsingan struktur yang lebih besar
sehingga respon struktur akan membesar. Nilai respon struktur yang besar akan
mengakibatkan momen yang terjadi pada struktur juga bertambah besar, sehingga
dimensi profil yang akan digunakan juga bertambah besar. Pemakaian pengaku
(bracing) akan mengurangi nilai kelangsingan sehingga respon struktur yang
terjadi dapat diperkecil dengan penempatan yang tepat.
Analisis dan perencanaan pemakaian bracing pada struktur bangunan
tinggi ini diterapkan pada model 3 dimensi. Struktur bangunan yang dipakai
memiliki variasi jumlah tingkat 6, 9, 12 dan 18 dengan tipe pemakaian bracing
lokal maupun global 2 tingkat dan 3 tingkat. Respon struktur terhadap gempa
pada model struktur 12 dan 18 tingkat dibandingkan antara jumlah portal 5, 6 dan
7. Tinggi tingkat pada lantai dasar = 4 m, lantai 2 dan seterusnya ke atas dengan
tinggi 3,75 m. Tegangan leleh baja Fy = 36 ksi dengan kuat tekan beton f’c = 250
Mpa. Bangunan direncanakan sebagai apartemen pada wilayah gempa 3 dan
berdiri di atas tanah keras. Perencanaan elemen struktur pada portal tepi struktur
open frame dan local bracedframe menggunakan peraturan LRFD 1993.
Dari hasil analisis penggunaan bracing pada tepi struktur dengan model 3
dimensi ini memiliki respon yang baik hanya pada portal yang diberi bracing.
Secara umum gaya-gaya dalam dan simpangan tingkat tiap portal memiliki
perbedaan yang kecil, hal ini disebabkan oleh faktor pengaruh penempatan
bracing pada struktur. Secara keseluruhan struktur braced frame bangunan
bertingkat rendah memiliki kecenderungan perilaku yang lebih baik daripada
struktur open frame, sehingga penggunaan brace pada struktur yang tinggi tidak
efektif.
Collections
- Civil Engineering [4205]