Analisis Kebutuhan Luas Tulangan Lentur dan Geser untuk Struktur Dinding Geser dengan Variasi Tinggi pada Zona Wilayah Gempa di Indonesia
Abstract
Struktur gedung bertingkat akan bergetar apabila menerima goncangan
gempa atau seismik. Getaran itu menimbulkan defleksi arah lateral yang besarnya
bergantung pada massa dan kekakuan. Besarnya beban gempa pada tiap-tiap daerah
berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh kondisi geologi, baik kondisi tanah, geografi
maupun lapisan-lapisan tanah pada daerah yang ditinjau.
Struktur dinding geser merupakan elemen struktur yang mempunyai
kekakuan besar, sehingga sangat baik untuk memperkecil defleksi yang diakibatkan
oleh beban lateral gempa. Dikarenakan sebagian besar beban gempa diterima oleh
dinding geser, maka penulangan lentur dan geser struktur dinding geser menjadi
perhatian yang khusus, terutama dalam perancangan kebutuhan luas tulangan lentur
dan geser pada struktur dinding geser dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan
khusus tentang lentur dan geser pada dinding untuk menjamin keamanan dalam
hitungan.
Dalam penelitian numeris ini dihitung seberapa besar kenaikkan persentase
kebutuhan luas tulangan lentur dan geser yang dibutuhkan oleh dinding geser
dengan tinggi yang bervariasi 16 m, 24 m, 32 m dan 40 m serta zona wilayah gempa
1, 2, 3 dan 4 di Indonesia.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, menunjukkan kecenderungan
yang diprediksi sebelumnya, yaitu persentase kebutuhan luas tulangan lentur seiring
dengan kenaikkan tinggi dinding geser, sedangkan semakin berkurang tingkat
resiko gempa 1, 2, 3 dan 4 di Indonesia maka kebutuhan luas tulangan lenturnya
semakin kecil. Kebutuhan luas tulangan geser mempunyai perbedaan pada setiap
zona wilayah gempa 1, 2, 3 dan 4 di Indonesia. Pada zona gempa 1 persentase
kebutuhan luas tulangan geser seiring dengan kenaikkan tinggi struktur dinding
geser, sedangkan pada zona gempa 2 persentase kebutuhan luas tulangan geser
cenderung sama kecuali pada struktur dinding geser dengan tinggi 40 m. Persentase
kebutuhan luas tulangan geser pada zona gempa 3 dan4 adalah sama untuk struktur
dinding geser dengan tinggi 16 m, 24 m, 32 m dan 40 m. Untuk dinding geser
dengan tingkat resiko gempa yang semakin kecil pada zona wilayah gempa 1, 2, 3
dan 4 di Indonesia maka kebutuhan luas tulangan gesernya juga semakin kecil.
Dengan demikian ternyata kebutuhan luas tulangan lentur dan geser pada struktur
dinding geser seiring dengan tinggi struktur serta tingkat resiko gempa di
Indonesia. Untuk struktur dinding geser dengan rasio tinggi dan panjang ( hw/lw )
lebih besar dari 2 ternyata kebutuhan luas tulangan lentur lebih dominan dari pada
kebutuhan luas tulangan geser dan ini disebabkan karena momen lentur mempunyai
pengaruh yang lebih besar dalam perancangan dari pada gaya gesernya.
Collections
- Civil Engineering [4192]