Show simple item record

dc.contributor.authorB. Catur Ardiany, 02511208
dc.date.accessioned2020-06-13T09:37:13Z
dc.date.available2020-06-13T09:37:13Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21349
dc.description.abstractTanah mempunyai peranan yang penting pada suatu lokasi pekerjaan konstruksi, yaitu sebagai dasar fondasi bangunan. Adapun syarat dari desain suatu fondasi adalah tidak boleh mengalami kegagalan daya dukung tanah (bearing failure) dan tidak boleh mengalami penurunan sebagian (deferential settlement). Sifat tanah lempung dan lanau yang kurang baik dengan kekuatan yang rendah, pengembangan dan penyusutan yang besar, maka diperlukan usaha perbaikan sifat-sifat fisik dan sifat-sifat mekanis tanah untuk mencapai persyaratan teknis. Cara ini dikenal dengan Stabilisasi Tanah. Sampel tanah yang digunakan adalah tanah berbutir halus dari Seren, Gebang, Purworejo dan bahan stabilisasi yang digunakan adalah ijuk. Variasi kadar ijuk yang digunakan adalah 0.3%, 0.6%, 0.9% dan 1.2% terhadap berat kering tanah. Perhitungan daya dukung tanah dilakukan dengan menggunakan metode Vesic. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis dan sifat fisik tanah Seren, Gebang, Purworejo, mengetahui pengaruh penambahan ijuk dan membandingkan nilai daya dukung tanah dan penghematan dimensi fondasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tanah dari Seren, Gebang, Purworejo termasuk dalam golongan lempung organik dengan plastisitas tinggi (OH) berdasarkan sistem klasifikasi tanah Unified. Berdasarkan data yang diperoleh, pengaruh penambahan ijuk pada tanah berbutir halus dari Seren, Gebang, Purworejo menyebabkan meningkatnya nilai kohesi dan sudut geser dalam. Analisis daya dukung tanah menunjukkan bahwa kadar ijuk 1.2% memberikan nilai kuat dukung maksimum qu sebesar 191.37% dari tanah asli yaitu sebesar 88.233 t/m² menjadi 257.088 t/m² dari pengujian Triaxial UU. Sedangkan dari pengujian Tekan Bebas, kadar ijuk 1.2% memberikan nilai kuat dukung maksimum qu sebesar 466.41% dari tanah asliyaitu sebesar 86.877 t/m² menjadi 492.076 t/m².Terjadi kesamaan ukuran fondasi untuk kadar ijuk 0.3% - 1.2%, karena memiliki ukuran pondasi dibawah 1 meter, sehingga diambil minimum 1 meter. Bila perbandingan luasan pondasi diambil berdasarkan kuat dukung tanah maksimum maka tanah dengan campuran ijuk 1.2 %mempunyai luasan pondasi sebesar 1 m²dari luasan fondasi tanah asli 2.25 m² atau terjadi pengurangan sebesar 44.44 %. Kata kunci : Stabilisasi, Ijuk, Tanah Berbutir Halus, Kuat Dukung Tanah, Fondasien_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStabilisasien_US
dc.subjectIjuken_US
dc.subjectTanah Berbutir Halusen_US
dc.subjectKuat Dukung Tanahen_US
dc.subjectFondasien_US
dc.titleAnalisis Pengaruh Pencampuran Ijuk terhadap Kuat Dukung Tanah Berbutir Halus pada Alas Fondasi dengan Metode Vesicen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record