Analisis Pengaruh Pencampuran Ijuk terhadap Kuat Dukung Tanah Berbutir Halus pada Alas Fondasi dengan Metode Vesic
Abstract
Tanah mempunyai peranan yang penting pada suatu lokasi pekerjaan
konstruksi, yaitu sebagai dasar fondasi bangunan. Adapun syarat dari desain
suatu fondasi adalah tidak boleh mengalami kegagalan daya dukung tanah
(bearing failure) dan tidak boleh mengalami penurunan sebagian (deferential
settlement). Sifat tanah lempung dan lanau yang kurang baik dengan kekuatan
yang rendah, pengembangan dan penyusutan yang besar, maka diperlukan usaha
perbaikan sifat-sifat fisik dan sifat-sifat mekanis tanah untuk mencapai
persyaratan teknis. Cara ini dikenal dengan Stabilisasi Tanah.
Sampel tanah yang digunakan adalah tanah berbutir halus dari Seren,
Gebang, Purworejo dan bahan stabilisasi yang digunakan adalah ijuk. Variasi
kadar ijuk yang digunakan adalah 0.3%, 0.6%, 0.9% dan 1.2% terhadap berat
kering tanah. Perhitungan daya dukung tanah dilakukan dengan menggunakan
metode Vesic. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis dan sifat fisik
tanah Seren, Gebang, Purworejo, mengetahui pengaruh penambahan ijuk dan
membandingkan nilai daya dukung tanah dan penghematan dimensi fondasi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tanah dari Seren, Gebang,
Purworejo termasuk dalam golongan lempung organik dengan plastisitas tinggi
(OH) berdasarkan sistem klasifikasi tanah Unified. Berdasarkan data yang
diperoleh, pengaruh penambahan ijuk pada tanah berbutir halus dari Seren,
Gebang, Purworejo menyebabkan meningkatnya nilai kohesi dan sudut geser
dalam. Analisis daya dukung tanah menunjukkan bahwa kadar ijuk 1.2%
memberikan nilai kuat dukung maksimum qu sebesar 191.37% dari tanah asli
yaitu sebesar 88.233 t/m² menjadi 257.088 t/m² dari pengujian Triaxial UU.
Sedangkan dari pengujian Tekan Bebas, kadar ijuk 1.2% memberikan nilai kuat
dukung maksimum qu sebesar 466.41% dari tanah asliyaitu sebesar 86.877 t/m²
menjadi 492.076 t/m².Terjadi kesamaan ukuran fondasi untuk kadar ijuk 0.3% -
1.2%, karena memiliki ukuran pondasi dibawah 1 meter, sehingga diambil
minimum 1 meter. Bila perbandingan luasan pondasi diambil berdasarkan kuat
dukung tanah maksimum maka tanah dengan campuran ijuk 1.2 %mempunyai
luasan pondasi sebesar 1 m²dari luasan fondasi tanah asli 2.25 m² atau terjadi
pengurangan sebesar 44.44 %.
Kata kunci : Stabilisasi, Ijuk, Tanah Berbutir Halus, Kuat Dukung Tanah, Fondasi
Collections
- Civil Engineering [4192]