Show simple item record

dc.contributor.authorM. Lutfi Yuniarto, 92310165
dc.contributor.authorDicky Purna Wibawa, 94310124
dc.date.accessioned2020-06-13T00:18:45Z
dc.date.available2020-06-13T00:18:45Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21324
dc.description.abstractPengunaan balok dengan dimensi yang kecil dan ringan , mempunyai dampak yang buruk yaitu terjadinya retak dan lendutan yang besar. Retak yang terjadi di daerah tarik pada suatu penampang balok akibat regangan tarik yang besar dari penggunaan baja tulangan dapat dihindari dengan memberikan gaya tekan di daerah tarik penampang beton tersebut atau sering disebut dengan beton prategang. Sedangkan untuk mendapatkan balok yang ekonomis digunakan balok menerus dengan dimensi penampang berubah-ubah sesuai dengan momen yang terjadi di sepanjang bentangan. Disamping itu dilakukan optimasi tata lelak tendon pada lay out tendon prategang agar didapatkan struktur balok yang lebih ekonomis dan kekuatan struktur yang lehih tinggi. Gaya-gaya yang terjadi pada balok menerus nonprismatis beton prategang dianalisi dengan metode Clapeyron dan program komputer SAP90, selanjutnya untuk pemberian gaya prategangan digunakan sistem pasca tarik dengan tendon terrekat. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa dengan dilakukan optimasi tata lelak tendon dapat meningkatkan kapasitas struktur. Hal ini terjadi karena dengan optimasi tata lelak tendon momen kapasitas lentur di sepanjang bentangan meningkat sebesar 23,08% hingga 186,08% untuk bentang 48 m, 16,01% hingga 196,30% untuk bentang 60 m, dan 17,55% hingga 252,30% untuk bentang 80 m.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectOptimasi Tata Letak Tendonen_US
dc.subjectBeton Prategangen_US
dc.subjectStruktur Balok Menerus Nonprismatisen_US
dc.titleOptimasi Tata Letak Tendon Beton Prategang pada Struktur Balok Menerus Nonprismatisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record