Show simple item record

dc.contributor.authorPrima Ramadhian Mulia, 03511171
dc.date.accessioned2020-06-13T00:17:05Z
dc.date.available2020-06-13T00:17:05Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21320
dc.description.abstractBeton adalah bahan konstruksi yang umum digunakan. Penggunaan beton untuk keperluan bahan konstruksi sudah lama dikenal sejak dahulu kala. Beton menjadi pilihan utama bagi masyarakat di Indonesia khususnya, dikarenakan beton memiliki banyak kelebihan dibanding bahan konstruksi lain, bahan bakunya mudah didapatkan dan relatif lebih murah. Kemampuan utama beton ialah mampu mendukung tegangan tekan yang sangat besar. Tetapi sebaliknya, beton tidak dapat menahan tegangan tarik yang cukup besar. Tegangan tarik yang dapat didukung oleh beton berkisar 9 - 15% dari tegangan tekan yang dapat didukungnya. Selain itu, beton bersifat getas (brittle), mudah patah / pecah bila menahan tegangan tarik yang besar. Salah satu metode perbaikan sifat beton yang getas, adalah dengan memberikan bahan tambahan pada beton normal. Penambahan serat kawat pada beton terbukti dapat meningkatkan kuat tekan, kuat tarik dan kuat lentur beton. Perbaikan sifat beton dengan penambahan bahan tambah berupa serat kawat dinilai cukup efektif dan ekonomis. Tugas Akhir ini merupakan studi eksperimen mengenai penambahan serat kawat bendrat diameter 1 mm dengan panjang 60 mm dan konsentrasi 1% pada daerah tarik beton. Dengan variasi penambahan serat kawat bendrat setinggi l/3h, l/2h, 2/3 h dan penuh. Selanjutnya dibandingkan dengan kuat Ientur beton normal. Berdasarkan hasil penelitian, beton serat 1% memiliki kuat tekan sebesar 33,64 MPa, sedangkan kuat tekan beton normal sebesar 32,4075 MPa. Dari hasil pengujian kuat tekan diperoleh peningkatan kuat tekan beton serat terhadap beton normal sebesar 3,8 %. Untuk pengujian kuat lentur, kuat lentur beton normal sebesar 5,0119 MPa, sedangkan beton serat BS 1/3 sebesar 5,8095 MPa, BS 1/2 sebesar 4,6066 MPa, BS 2/3 sebesar 4,8348 MPa, BS sebesar 4,493 MPa. Peningkatan kuat lentur tertinggi terjadi pada beton BS 1/3. Peningkatan kuat lentur beton serat BS 1/3 terhadap beton normal sebesar 15,9 %. Setelah terjadi keretakan awal, beban yang mampu ditahan oleh beton semakin menurun. Kekuatan beton yang menurun setelah terjadi keretakan awal ini dipengaruhi oleh konsentrasi serat kawat yang cukup kecil. Panjang serat kawat akan mempengaruhi kuat lekat serat kawat terhadap beton. Kondisi serat kawat yang dominan tercabut pada saat benda uji mengalami patah menunjukkun bahwa kuat lekat kawat yang relatif kecil. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas tarik beton serat BS 1/3 lebih besar daripada kapasitas tarik beton normal. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa penambahan serat kawat pada bagian tarik beton dapat meningkatkan kapasitas tarik beton. Kata kunci: getas (brittle),serat kawat, kuat tekan, kuat lentur,en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengaruh Penambahan Serat Kawat Bendraten_US
dc.subjectDaerah Tariken_US
dc.subjectKuat Lentur Betonen_US
dc.titlePengaruh Penambahan Serat Kawat Bendrat pada Daerah Tarik terhadap Kuat Lentur Betonen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record