Pengaruh Perubahan Tinggi Tingkat Dasar Terhadap Perilaku Struktur Dengan Dan Tanpa Dinding Geser Akibat Goncangan Dasar
Date
2002Author
M. Arief Hendriyanto, 96310042
Fajar Isniarto, 96310226
Metadata
Show full item recordAbstract
Energi akibat gempa dipancarkan ke segala arah termasuk ke permukaan
tanah dan mengenai struktur bangunan yang berdiri di atasnya. Oleh karena itu
struktur dituntut untuk dapat menahan beban akibat gempa, terutama beban
horisontal. Pada perencanaan struktur tahan gempa terdapat beberapa komponen
struktur yang dapat dipakai untuk menahan beban akibat gempa. Di antaranya adalah
portal terbuka dan dinding geser. Kedua komponen tersebut disinyalir dapat
mengeliminasi besar simpangan antar tingkat, gaya geser dasar dan momen guling
pada saat struktur menerima beban gempa.
Di sisi lain, struktur gedung modern terkadang tidak memperhatikan kekuatan
struktur dalam menahan gempa karena terbentur tuntutan estetika arsitektural.
Contoh dari kasus di atas dapat ditemui pada tingkat dasar ruang pertemuan dan
ruang lobi hotel. Bangunan tersebut umumnya memiliki tinggi tingkat dasar lebih
besar daripada tinggi rata-rata tingkat di atasnya. Perbedaan tinggi tingkat
menyebabkan kekakuan kolom tingkat dasar lebih kecil daripada kekakuan kolom di
atasnya. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya efek perlemahan tingkat (soft storey
effect) yang salah satu dampaknya adalah keruntuhan struktur.
Penelitian ini menganalisis perlemahan tingkat (soft storey) yang terjadi pada
variasi struktur dengan pertambahan tinggi tingkat dasar ∆h = 0% h sampai dengan
∆h = 100% h, dengan interval pertaambahan ∆h = 20%. Penelitian yang
menggunakan metode/pendekatan simulasi komputer ini juga menganalisis pengaruh
dinding geser dalam mereduksi simpangan antar tingkat, gaya geser dasar dan
momen guling pada variasi struktur yang dibebani time history gempa El Centra.
Dari hasil penelitian, didapatkan tinggi tingkat dasar maksimum untuk
struktur tanpa dinding geser yang masih memenuhi syarat PPTGIUG 1981 adalah
sebesar 4,8 m (variasi 1). Sedangkan untuk struktur dengan dinding geser, tinggi
tingkat dasar maksimal adalah 5,6 m (variasi 2). Dapat diambil kesimpulan bahwa
pada saat variasi struktur menerima beban gempa, dinding geser dapat mereduksi
simpangan antar tingkat, gaya geser dasar dan momen guling dasar yang terjadi pada
variasi struktur yang memiliki perlemahan tingkat (soft storey) sebagai akibat
pertambahan tinggi tingkat dasar.
Collections
- Civil Engineering [4195]