Tinjauan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Kaliurang
Abstract
Perkembangan volume transportasi yang sangat pesat menimbulkan
dampak yang kurang baik terhadap lingkungan di sepanjang jalan yang dilewati
kendaraan bermotor yaitu terjadinya kebisingan lalu lintas. Kebisingan lalu lintas
ini menjadi semakin tinggi akibat suara mesin dari kendaraan-kendaraan berat.
Kasus yang ingin diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai tinjauan tingkat
kebisingan lalu lintas dengan mengambil lokasi pada ruas Jalan Kaliurang
Yogyakarta sebagai salah satu ruas jalan dengan volume lalu lintas cukup besar.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kebisingan yang terjadi dan
volume lalu lintas di Jalan Kaliurang, mencari hubungan volume lalu lintas
dengan tingkat kebisingan dan persentase kendaraan berat dengan tingkat
kebisingan dan membandingkan tingkat kebisingan yang terjadi dengan standar
baku mutu lingkungan.
Penelitian dilakukan di ruas Jalan Kaliurang pada km 10 (depan Pasar
Gentan) fasilitas umum C, km 14 (sekitar Perumahan Pamungkas) fasilitas umum
B, dan km 16 (depan RS. Panti Nugroho) ) fasilitas umum A. Pengambilan data
tingkat kebisingan dengan jarak pengukuran 5 dan 12 meter dari tepi jalan
selama tiga hari pengamatan yaitu hari Senin, Selasa, dan Rabu. Data volume
lalu lintas diambil pada hari Selasa. Data tingkat kebisingan dan volume lalu
lintas direkap untuk dianalisis. Nilai tingkat kebisingan sinambung setara (Leq),
volume lalu lintas, dan persentase kendaraan berat dihitung dengan program
microsoft excel. Langkah selanjutnya meregresi data-data tersebut ke dalam
beberapa trend model dengan program SPSS 10.00, untuk mendapatkan suatu
persamaan regresi yang paling representatif. Perbandingan tingkat kebisingan
(Leq) yang terjadi dengan standar baku mutu lingkungan dengan menggunakan
metode Compare Mean One Sample T-Test dari program SPSS 10.00.
Hasil analisis regresi dari data lapangan diperoleh hubungan volume lalu
lintas (X) dengan tingkat kebisingan (Y) terwakili oleh persamaan regresi Iinier
Y= -7,883561 + 0,019984 (X) dan Y= 2,019029 - 0,016227 (X) untuk jarak
pengukuran 5 dan 12 meter. Hubungan persentase kendaraan berat (X) dengan
tingkat kebisingan (Y) terwakili oleh persamaan regresi metode logaritma
Y = 65,220122 +19,305734 In (X) dan Y = 61,286392 + 15,954859 In (X) untuk
jarak pengukuran 5 dan 12 meter. Setelah diuji dengan menggunakan uji T
didapat bahwa volume lalu lintas tidak berpengaruh secara nyata pada
perubahan nilai tingkat kebisingan, sedangkan persentase kendaraan berat
berpengaruh secara nyata pada perubahan nilai tingkat kebisingan. Untuk
perbandingan tingkat kebisingan (Leq) dengan standar baku mutu lingkungan
diuji menggunakan uji T dengan metode Compare Mean One Sample T-Test
diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar tingkat kebisingan (Leq) yang terjadi
sudah melebihi ambang batas atau standar baku mutu lingkungan yang
disyaratkan.
Collections
- Civil Engineering [4195]