Evaluasi Potensi Penggunaan Air Es dan Abu Terbang (Fly Ash) dalam Usaha Memperkecil Perbedaan Suhu dan Pengaruhnya terhadap Kuat Tekan Beton
Abstract
Pada proses pembuatan adukan beton perlu diperhatikan tingginya panas
hidrasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan suhu yang tinggi di dalam beton.
Pada permukaan beton, panas hidrasi itu dapat lepas karena berbatasan dengan
lingkungan sehingga suhu permukaan rendah, sedang panas hidrasi pada bagian
dalam beton tidak lepas, sehingga menimbulkan suhu yang tinggi. Perbedaan
suhu antara permukaan dan bagian dalam beton dapat menimbulkan retak termal
pada usia awal. Retak pada akhirnya akan mengurangi kuat tekan beton.
Permasalahan tersebut di atas dilakukan penelitian pengaruh yang
ditimbulkan akibat penambahan air es dan penggunaan Abu Terbang baik
ditambahkan langsung ataupun sebagai substitusi semen. Variasi prosentase
penggantian semen dengan Abu Terbang sebesar 15% dan air campuran suhu 10°
dan suhu 20°. Pengujian dilakukan pada umur 14, 28 dan 58 hari. Benda uji beton
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kubus dengan 15x15x15 cm.
Perawatan benda uji dilakukan dengan cara penutupan karung yang dibasahi.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa penambahan
Abu Terbang 15% tanpa pengurangan semen dan air campuran suhu 20 ° yang
paling optimum menghasilkan kuat tekan sebesar 26,677 Mpa.
Collections
- Civil Engineering [4192]