Show simple item record

dc.contributor.authorMiftah Imamah, 01513055
dc.date.accessioned2020-06-11T09:57:02Z
dc.date.available2020-06-11T09:57:02Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21273
dc.description.abstractSebagian besar air baku untuk penyedian air bersih diambil dari air permukaan seperti sungai, danau, kolam dan sebagainya. Air sungai sebagai salah satu sumber air baku secara kuantitatif relatif lebih besar bila dibandingkan dengan sumber air baku lainnya. Pada penelitian ini, sampel air baku yang digunakan adalah sampel air dari yang diambil dari Selokan Mataram, Jogjakarta. Tingginya kadar kekeruhan pada air selokan mataram melatarbelakangi digunakannya air tersebut sebagai sampel air yang perlu dilakukan pengolahan untuk memperbaiki kualitasnya terutama kadar kekeruhan dan TSS. Sebagai salah alternatif pengolahan yang sangat sederhana yang dapat diterapkan adalah pengolahan dengan filter bermedia pasir, arang aktif, dan kerikil. Penelitian ini menggunakan reaktor filter dengan media pasir, arang aktif, dan kerikil dengan tiga variasi ketebalan berbeda. Variasi pertama menggunakan ketebalan media untuk pasir, arang aktif dan kerikil masing - masing (25;25;20) cm, variasi kedua (20;30;20) cm dan variasi ketiga (15;35;20) cm, sedangkan kecepatan aliran yang digunakan adalah sama yaitu 5m/jam. Luas permukaan reaktor A=0,09m², tinggi h=0,8m. Analisis laboratorium, menggunakan metode Nephelometric digunakan untuk menguji Kekeruhan dengan menggunakan Turbidimeter, sedangkan untuk analisa TSS menggunakan metode gravimetric. Dari hasil penelitian, untuk variasi pertama (25;25;20) cm efisiensi penurunan kekeruhan sebesar 70-91,84% dan TSS 20,83-93,75%, penurunan kadar kekeruhan dan TSS maksimal terjadi pada jam ke enam dan ke empat, untuk variasi kedua (20;30;20) cm, efisiensi penurunan kekeruhan sebesar 10,52-80,64% dan TSS 5-94%, penurunan kadar kekeruhan dan TSS maksimal terjadi pada jam ke enam dan ke lima, sedangkan untuk variasi ketiga (15;35;20) cm, efisiensi kekeruhan sebesar 80,93-96.66% dan TSS 15,13-95,8%, penurunan kadar kekeruhan dan TSS maksimal terjadi pada jam ke lima dan ke enam. Variasi ketebalan media untuk penurunan kekeruhan dan TSS paling baikdicapai oleh variasi ketiga dengan masing - masing ketebalan media untuk pasir, arang aktif dan kerikil (15;35;20) cm. Kata kunci : Air Permukaan, Filter Media Pasir, Arang Aktif, Kerikil, Kekeruhan dan TSS.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengaruh Variasien_US
dc.subjectTebal Media Filter Pasiren_US
dc.subjectArang Aktifen_US
dc.subjectKerikilen_US
dc.subjectMenurunkan Kadar Kekeruhanen_US
dc.subjectTSSen_US
dc.subjectAir Permukaanen_US
dc.subjectStudi Kasus Air Selokan Mataramen_US
dc.titlePengaruh Variasi Tebal Media Filter Pasir, Arang Aktif, dan Kerikil Dalam Menurunkan Kadar Kekeruhan dan TSS pada Air Permukaan "Studi Kasus Air Selokan Mataram"en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record