Karakteristik Beton dengan Variasi Bahan Tambah Kapur dan Bubuk Batu Kalsit
Date
2005Author
Firmansyah Kustiadi, 00511196
Iwan Setiawan, 00511244
Metadata
Show full item recordAbstract
Beton sebagai salah satu unsur penting dalam konstruksi, dan
menjadikannya pilihan utama dikarenakan bahan penyusunnya mudah didapat.
Usaha dan penelitian terus dilakukan untuk mendapatkan suatu altematif baru
dalam teknologi beton diantaranya dengan penggunaan suatu bahan tambah. Pada
penelitian ini digunakan bahan tambah kapur dan bubuk batu kalsit. Pemakaian
bubuk kalsit diharapkan mampu meningkatkan kuat desak beton, disamping itu
untuk mendapatkan beton dengan mutu yang baik dan harganya murah.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kapur,
bubuk batu kalsit, dan kombinasi keduanya terhadap karakteristik beton segar dan
beton keras, dan nilai ekonomis dari penggunaan bahan tambah tersebut. Kapur
yang digunakan pada campuran beton sebanyak 5%, 10%, dan 15% dari
kebutuhan semen, sedangkan penggunaan bubuk batu kalsit sebanyak 2,5%, 5%,
dan 7,5% dari kebutuhan semen. Penelitian dilakukan di laboratorium dengan
menggunakan benda uji silinder yang berukuran 15 cm x 30 cm, dengan mutu
beton yang direncanakan f'c = 25 MPa.
Pengujian dilakukan pada saat umur beton 7 dan 28 hari. Hasil dari
pengujian beton yang menggunakan bahan tambah akan dibandingkan dengan
beton normal (tanpa menggunakan bahan tambah). Dari hasil penelitian diketahui
bahwa penggunaan bahan tambah kapur dan bubuk batu kalsit dapat menurunkan
nilai slump yang mempengaruhi workability. Penggunaan bahan tambah dapat
membuat nilai slump menjadi lebih rendah, sehingga menurunkan workability.
Penggunaan kapur sebanyak 5% mengurangi kuat desak beton sebesar 6,82%,
penggunaan kapur sebanyak 10% mengurangi kuat desak beton sebesar 11,39%,
dan penggunaan kapur sebanyak 15% mengurangi kuat desak beton sebesar
11,85%. Penggunaan bubuk batu kalsit sebanyak 2,5% meningkatkan kuat desak
beton sebesar 14,46%, penggunaan bubuk batu kalsit sebanyak 5% meningkatkan
kuat desak beton sebesar 11,61%, dan penggunaan bubuk batu kalsit sebanyak
7,5% menurunkan kuat desak beton sebesar 6,04%. Pemakaian kedua bahan
tambah (kapur dan bubuk batu kalsit) yang optimal yaitu penggunaan kapur
sebanyak 5% dan bubuk batu kalsit sebanyak 2,5% dengan peningkatan kuat
desak beton sebesar 11,31%. Dari segi ekonomis, beton yang menggunakan bahan
tambah akan lebih mahal dibandingkan beton yang tidak menggunakan bahan
tambah.
Kata kunci: kapur, bubuk batu kalsit, workability, kuat desak
Collections
- Civil Engineering [4194]