Show simple item record

dc.contributor.authorNur Wachidah Rachmawati, 99511226
dc.contributor.authorDewi Marlina, 99511264
dc.date.accessioned2020-06-11T06:23:17Z
dc.date.available2020-06-11T06:23:17Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21265
dc.description.abstractTerminal Jombor secara geografis mempunyai aksesibilitas yang tinggi baik untuk hubungan lokal (dalam kota) maupun hubungan regional luar kota). Pencapaian yang mudah ini dikarenakan terminal Jombor berada di tengah pusat kegiatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja terminal yang difokuskan pada kapasitas terminal, karakteristik dan tipe terminal yang berhubungan dengan time headway, waktu tunggu kendaraan, luasan ruang parkir, dan fasilitas yang ada di terminal. Penelitian dilakukan dengan cara pencacahan dan identifikasi yang kemudian hasil penelitian dianalisis menggunakan metode hitungan berdasarkan pedoman dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tahun 1994. Parameter utama yang harus ditetapkan untuk menentukan kebutuhan fasilitas parkir kendaraan adalah waktu tunggu kendaraan di dalam terminal dan headway. Dari hasil analisis didapat headway rata-rata kendaraan terbesar terjadi pada hari minggu, untuk AKAP sebesar 2,88 menit, AKDP sebesar 1,74 menit, sedangkan untuk ANGKOT dan ADES masing-masing sebesar 3,71 menit dan 2,87 menit. Waktu tunggu rata-rata kendaraan terbesar untuk AKAP dan AKDP terjadi pada hari minggu sebesar 11,09 menit dan 6,24 menit, sedangkan untuk ANGKOT dan ADES terjadi pada hari sabtu sebesar 9,33 menit dan 9,07 menit. Untuk luasan parkir dengan menggunakan nilai FPKi rata-rata didapat kebutuhan luas ruang parkir kendaraan sebesar 647,17 m², dan jika menggunakan nilai FPKi terbesar didapat kebutuhan luas ruang parkir kendaraan sebesar 1.238,5 m². Apabila dibandingkan dengan luasan ruang parkir yang ada sebesar 1.862 m² maka luas ruang parkir yang ada masih memadai untuk melayani kendaraan yang masuk di terminal. Tetapi apabila dibandingkan dengan luasan standarisasi terminal tipe B yang ditetapkan DepHub, luasan parkir yang ada sekarang belum memenuhi standar. Luas keseluruhan Terminal Jombor sebesar 14.520 m², mempunyai luas ruang efektif yang ada sebesar 6.069,5 m² dan luas ruang efektif hasil analisis sebesar 7.711,25 m² sehingga luas lahan efektifsaat ini sudah tidak memadai lagi. Jika dihubungkan dengan PP No. 43 Th 1993 tentang prasarana dan dan lalulintas jalan, maka secara keselumhan belum semua fasilitas yang disyaratkan pada terminal tipe B ada di Terminal Jombor. Fasilitas yang sudah ada di Terminal Jombor saat ini antara lain ruang tunggu, perkantoran dan adminislrasi, retribusi, loket, kamar mandi, musholla, ruang istirahat, dan kios. Untuk menambah fasilitas yang belum ada di terminal saat ini, maka dibuat layout pengembangannya dengan memanfaatkan lahan yang sudah ada di sebelah barat terminal. Terminal Jombor juga sangat potensial dikembangkan menjadi terminal tipe A, mengingat persyaratan utama sebgai terminal tipe A seperti terletak dalam jaringan trayek AKAP, dekat denganjalan arteri, serta memenuhi persyaratan letak danluas lahan untuk terminal tipe A.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEvaluasi Kinerja Terminal Jomboren_US
dc.subjectSleman Jogjakarta (Tahun 2004)en_US
dc.titleEvaluasi Kinerja Terminal Jombor di Sleman Jogjakarta (Tahun 2004)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record