Uji Laboratorium Pengaruh Penambahan "SA 801” terhadap Beton Mutu Tinggi
Abstract
Penggunaan bahan tambah (admixture) di lapangan terutama bahan-bahan
pemercepat pengerasan semakin banyak dibutuhkan mengingat jangka waktu
pelaksanaan yang dituntut semakin singkat. Sampai saat ini telah tersedia berbagai
macam bahan-bahan pemercepat pengerasan dari pabrik tetapi sebagian besar
bahan pemercepat pengerasan yang ada di pasaran masih mengandung kalsium
klorida yang dapat menyebabkan korosi pada besi tulangan. Untuk itu perlu
adanya bahan pemercepat pengerasan yang tidak mengandung kalsium klorida.
Pada penelitian ini bahan pemercepat pengerasan yang digunakan yaitu SA 801
yang diproduksi oleh PT. Kokoh Persada, bahan pemercepat pengerasan ini tidak
ada unsur kalsium klorida tetapi diharapkan waktu yang dibutuhkan untuk
pengerasan beton tetap lebih cepat dibandingkan dengan beton normal tanpa
mengurangi kekuatan beton.
Untuk mengetahui pengaruh penambahan SA 801 terhadap waktu ikatan
(setting time), kuat desak dan workabilitas beton SA 801 yang ditambahkan ke
dalam pasta dan adukan beton sebesar 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, 3% dari
berat semen. Sedangkan untuk uji desak dilakukan pada umur 7, 14 dan 28 hari.
Hasil dan pengujian waktu ikatan, uji desak dan uji slump kemudian dianalisis
dengan menggunakan alat bantu statistik untuk mengetahui pengaruh penambahan
SA 801 terhadap waktu ikatan, kuat desak dan workabilitas beton.
Dari hasil analisis didapat semua nilai korelasi r >0,66 artinya adanya
pengaruh yang kuat antara penambahan SA 801 terhadap setting time, kuat desak
beton dan workabilitas. Hasil penelitian mi menunjukkan bahwa penambahan SA
801 akan mempercepat waktu ikatan (28,063 menit lebih cepat pada dosis 1,9%)
dan akan meningkatkan kuat desak beton, peningkatan kuat desak beton sebesar
5,376% pada dosis 1,13% untuk umur 7 hari, 16,12% pada dosis 1,43% untuk
umur 14 hari dan 5,91% pada dosis 1,23% untuk umur 28 hari. Tetapi pada dosis
yang berlebihan akan mengakibatkan penundaan waktu ikatan dan penurunan kuat
desak beton, serta akan mengalami kesulitan dalam pengerjaannya. Namun
demikian berdasarkan SK SNI S-l8-1990-03 bahwa penyimpangan waktu ikat
awal yang diperbolehkan terhadap pembanding, yaitu minimum 60 menit lebih
cepat dari beton normal sehingga SA 801 tidak dapat dinyatakan dalam bahan
tambah beton type Ctetapi penelitian ini menggunakan semen pozzolan (PPC).
Collections
- Civil Engineering [4205]