Penurunan BOD, COD, TSS, Minyak, Lemak dan H₂S pada Pengolahan Limbah Cair dengan Teknologi Ozon Studi Kasus Limbah Cair Pabrik Gula : PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kediri Jawa Timur
Abstract
" PENURUNAN BOD, COD, TSS, MINYAK, LEMAK DAN H₂S PADA
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN TEKNOLOGI OZON " Studi
Kasus Limbah Cair Pabrik Gula : PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kediri,
Jawa Timur. Telah dilakukan penelitian mengenai pengolahan limbah cair dengan
mengunakan teknologi ozon. Sebagai cuplikan limbah diambil dari PT. Perkebunan
Nusantara X, Kediri, Jawa Timur. Ozon merupakan spesies aktif karena membentuk
radikal pada saat terdekomposisi dan merupakan bahan pengoksida yang kuat
sehingga mampu menguraikan berbagai macam senyawa organik beracun yang
terdapat dalam air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan
ozon dalam mendegradasi BOD, COD, TSS, minyak, lemak, H₂S pada limbah cair
gula dengan menambahkan senyawa koagulan Tawas, Zeolit, Kapur sebagai
absorban. Serta untuk mengetahui efisiensi alat ozonizer dalam menurunkan
konsentrasi pencemar yang terkandung dalam limbah gula. Penentuan produksi ozon
meliputi penentuan panjang gelombang maksimum dari larutan standar iodida
dengan menggunakan spektrofotometer UV-Visible pada 366 nm, dilanjutkan
dengan pembuatan kurva standar berdasarkan absorbansi yang diukur pada panjang
gelombang maksimum, selanjutnya jumlah ozon dihitung dengan menggunakan
persaman yang didapatkan dari kurva larutan standar iodida setelah absorbansi iodida
diukur. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ozonizer mampu menghasilkan ozon
sebesar 0.9 mg/dt. Proses ozonisasi mampu mendegradasi konsentrasi pencemar
limbah gula dengan nilai penurunan optimum pada dosis tawas 0.8%, zeolit 0.8%,
kapur 0.2% dan variasi ozon waktu 60 menit. Dengan efisinsi penurunannya sebagai
berikut : Tawas : diperoleh efisiensi untuk BOD sebesar 84,79 %, COD sebesar
83,39 %, TSS sebesar 0%, minyak & lemak sebesar 75.38%, H2S sebesar73.92 %.
Zeolit : diperoleh efisiensi parameter untuk BOD sebesar 85,79 %, COD sebesar
84,62 %, TSS sebesar 67,58 %, minyak&lemak sebesar 66,67 %, H2S sebesar
69,35%. Kapur : didapatkan efisiensi parameter BOD sebesar 80,25%, COD
sebesar 74,48%, TSS 91,76%, minyak&lemak 100% dan H2S sebesar 100%.
Variasi Waktu Ozonisasi : diketahui efisiensi penurunan kadar pencemar yang
terdapat pada limbah pabrik gula untuk parameter BOD sebesar 75%, COD sebesar
76,34%, TSS sebesar 87,5%, minyak & lemak sebesar 100%,dan untuk H2S sebesar
100 %. Dari hasil penurunan konsentrasi parameter tersebut yang digunakan dalam
aplikasi di lapangan adalah proses ozonisasi dengan penambahan koagulan kapur,
karena nilai penurunan parameter pada limbah gula dapat diturunkan secara optimal
dan dalam segi ekonomis koagulan kapur lebih murah dibandingkan bahan koagulan
yang lain.
Kata kunci : tawas, zeolit, kapur, ozon.
Collections
- Environmental Engineering [1439]